Peminat CPNS di Kutim Capai 3.608 Pelamar, Bidang Ini yang Paling Banyak Pelamar
Peminat CPNS di Kutim Capai 3.608 Pelamar, Bidang Ini yang Paling Banyak Pelamar,
lihat foto
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA –Peminat CPNS di Kutim Capai 3.608 Pelamar, Bidang Ini yang Paling Banyak Pelamar.
Pendaftaran seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil ( CPNS ) yang pelaksanaan tesnya akan digelar Maret 2020 mendatang, sudah ditutup.
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan ( BKPP ) Kutim, saat ini tengah memproses penginputan berkas untuk diverifikasi secara online di data BKN.
Baca juga; Update Klasemen Liga Italia Juventus Terpeleset Inter Milan Capolista, Lazio di 3 Besar, AC Milan?
Baca Juga; Hasil Liga Italia, AC Milan Akhirnya Menang, 3 Gol Lazio ke Gawang Udinese Bayangi Juventus
Baca Juga; Hasil Liga Italia, Dua Gol Lautaro Martinez Bawa Inter Milan Kudeta Juventus di Puncak Klasemen
Baca Juga; Klasemen Grup B SEA Games 2019 Usai Kekalahan Timnas U23 Indonesia dari Vietnam, Digusur Thailand
Baca Juga; Sebagian Wilayah Ibu Kota Negara Baru Dipimpin Manajer Kota, Suharso Monoarfa: Dipilih Tanpa Pilkada
Kepala BKPP Kutim, Zainuddin Aspan mengatakan sampai hari terakhir pendaftaran tercatat 3.608 pelamar yang melakukan pendaftaran secara online.
Sementara dari jumlah tersebut, hanya 3.390 pelamar saja yang submit dan hanya 3.170 berkas saja yang masuk dan telah diverifikasi secara online pula.
“Selanjutnya, kami masih menunggu informasi dari BKN untuk langkah selanjutnya. Sambil terus melakukan verifikasi. Karena menurut informasi, pelaksanaan tes baru akan dilakukan Maret 2020 mendatang,” ungkap Zainuddin.
Dari 136 formasi yang ditawarkan pun, menurut Zainuddin, semua terisi. Berbeda dengan tahun lalu, ada dua formasi yang tidak ada pelamarnya, yakni cumlaude dan disabilitas.
“Tahun ini, semua formasi yang ditawarkan terisi. Hanya saja, tetap tenaga guru dan tenaga kesehatan, peminatnya paling banyak. Karena memang dari 136 formasi yang ditawarkan, lebih 70 persen untuk dua bidang tersebut. Sisanya, penyuluh dan administrasi khusus,” ungkap Zainuddin.
Sementara untuk tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), Zainuddin mengatakan belum ada informasi pasti dari BKN untuk waktu pelaksanaanya.
“Sampai saat ini masih digodok di pusat. Baik untuk pola rekrutan, kuota per daerah, sistem penggajian dan persyaratan,” ungkap Zainuddin.(sar)
