Ledakan di Monas Jakarta
Kapolres Kukar AKBP Andrias Susanto Nugroho Angkat Bicara Soal Ledakan di Monas Jakarta 3 Desember
Kapolres Kutai Kartanegara ( Kukar ) AKBP Andrias Susanto Nugroho angkat bicara soal ledakan di Monas Jakarta pada 3 Desember.
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Kapolres Kutai Kartanegara ( Kukar ) AKBP Andrias Susanto Nugroho angkat bicara soal ledakan di Monas Jakarta pada 3 Desember.
Pihak Polres Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur memberikan respon terhadap meledaknya granat asap di area Monas, Jakarta pada Selasa 3 Desember 2019.
Kali ini Kapolres Kutai Kartanegara ( Kukar ) AKBP Andrias Susanto Nugroho menyatakan.
Tidak hanya pasca-kejadian tersebut pihaknya akan mengetatkan penjagaan.
"Kita setiap saat di semua daerah terus berjaga-jaga dalam menjaga Kamtibmas," kata AKBP Andrias Susanto Nugroho.
Menurutnya personel yang ada di Kutai Kartanegara seperti Kamtibmas sudah berjalan cukup baik.
Ia membuktikan minim kejadian yang bersifat radikal terjadi di kabupaten Kutai Kartanegara.
"Saya apresiasi terhadap jajaran polres Kukar yang telah menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat," ujar AKBP Andrias Susanto Nugroho kepada Tribunkaltim.co.
Diduga Granat yang Meledak di Monas
Berita sebelumnya. Peristiwa ledakan di Monas diduga berasal dari granat, berikut identitas dan kesatuan personel TNI yang jadi korban, satunya bernama Serka Fajar.
Adapun ledakan yang terjadi di Monumen Nasional ( Monas ), Selasa (03/12/2019) pagi disebut berasal dari granat asap.
Dugaan soal ledakan di Monas itu disampaikan Kapolda Metro Jaya, Irjen Gatot Eddy Pramono dalam konferensi pers yang dilakukan sekira pukul 09.20 WIB.
"Ledakan di sisi utara Monas. TKP kita amankan," ucapnya.
Ia menyebut ledakan tersebut bukan berasa dari bom, bukan pula dari ponsel seperti yang beredar di media sosial.
"Berasal dari granat asap," tuturnya.