Teror Segerombolan Orang Depan Rumah Tamara Bleszynski, Diduga Jadi Penyebab Warungnya di Bali Tutup
Teror Segerombolan Orang Depan Rumah Tamara Bleszynski, Diduga Jadi Penyebab Warungnya di Bali Tutup
TRIBUNKALTIM.CO - Belum genap setahun menjalankan bisnis kuliner warung Teh Manis di Bali, model cantik Tamara Bleszynski tiba-tiba mengumumkan usahanya itu sudah tutup lewat laman Instagram pribadinya.
Banyak warganet dibuat terkejut dengan kabar itu

Selain berpamitan, ibu Teuku Rassya ini juga menyampaikan terima kasih kepada semua pelanggan warung Teh Manis selama ini.
• Batalkan Rencana Umrah Bareng Sang Suami, Melly Pilih Berangkatkan ART Nike Ardilla dan Istrinya
• Melly Goeslaw Beri Uang Segepok dan Tanggung Biaya Hidup ART Nike Ardilla yang Kini Jadi Pemulung
• ART Nike Ardilla Bawa Oleh-oleh Seblak dan Gula Merah, Melly Goeslaw Memberinya Segepok Uang
• ART Nike Ardilla Ungkap Kebaikan dan Keusilan Majikannya Hingga Tolak Kerja Dengan Artis Lain
Aktris Tamara Bleszynski resmi menutup usaha kulinernya di Bali, Teh Manis, Minggu (1/12/2019).
Tamara mengumumkan penutupan Teh Manis melalui unggahan foto di akun Instagram @tamarableszynskiofficial.
Diduga, warung Tamara Bleszynski tutup ada kaitannya dengan teror segerombolan orang di depan rumahnya.
Warung Teh Manis berada di Jalan Batu Mejan, Canggu, Kabupaten Badung, Bali.

Dalam mesin pencarian Google Maps pun menunjukkan keterangan bahwa Teh Manis Bali telah tutup permanen.
Menurut kabar yang beredar, sebelum mengumumkan tutupnya warung, Tamara sempat menceritakan kejadian tidak menyenangkan yang dialaminya.
Melalui unggahan fotonya di Instagram, ia bercerita ada beberapa pria yang memarkir motor dan bergerombol di depan pintu masuk warungnya.
Pada unggahan yang telah dihapus, Kamis (5/12/2019) ini, ia memposting beberapa foto.
• Gisel Terima Tawaran Jadi Pagar Ayu di Pernikahan Jessica Iskandar dan Richard Kyle Tahun Depan
• MAMA 2019 Panen Kritikan dari EXO-L, Penggemar GOT7, MONSTA X dan Chungha, Tuntut Mnet Minta Maaf
Dilansir TribunSolo.com, di postingan pertama Tamara, ia berharap akses masuk rumah dan warungnya bebas dari gerombolan orang yang berkerumun di depan pintunya.
"Mudah-mudahan pintu utama akses masuk rumah/warungku bisa bebas dari ini ya, agar aku bukan hanya bisa buka warung, tapi juga bisa masuk ke rumahku, mohon doanya teman-teman," tulis Tamara.
Pada postingan selanjutnya, Tamara mengaku tidak dapat melakukan apapun hingga terpaksa harus menutup warungnya.
"Jangankan buka warung, mau masuk pintu rumah saja tidak bisa, itu adalah pintu masuk rumahku semoga ada yg berbaik hati mau membantuku," tulisnya lagi.