Bupati PPU Bertemu Korban Kebakaran, Pemkab Siap Bangun Pemukiman Layak dan Modern untuk Relokasi
Bupati PPU Bertemu Korban Kebakaran, Pemkab Siap Bangun Pemukiman Layak dan Modern untuk Relokasi.
Penulis: Aris Joni | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUNKALTIM.O, PENAJAM - Bupati Penajam Paser Utara ( PPU ) bertemu korban kebakaran Gang Buaya, Pemkab siap bangun pemukiman yang layak dan modern untuk relokasi.
Bupati Penajam Paser Utara ( PPU ) Abdul Gafur Masud atau yang akrab disapa AGM didampingi Wakil Bupati PPU Hamdam bertemu langsung dengan para warga terdampak pasca kebakaran yang terjadi di Gang Buaya Kecamatan Penajam beberapa bulan lalu.
Bupati PPU menemui warga di Aula lantai I kantor sekretariat daerah PPU pada Senin, (30/12/2019) sekitar pukul 12.30 Wita.
Dalam dialog tersebut, Bupati PPU, AGM menyampaikan, Pemerintah daerah bersama dengan tim lapangan relokasi bencana, tim verifikasi data korban,
serta para unsur yang terlibat akan melakukan pembangunan pemukiman yang layak dan modern untuk para warga terdampak,
termasuk dalam melakukan penataan lokasi dan tempat pemukiman yang lebih layak, bersih dan nyaman.
BACA JUGA
Adi Darma Mulai Segera Turun Lapangan, Gencarkan Gerakan Pemenangan Hadapi Pilkada Bontang 2020
Jelang Malam Pergantian Tahun, Kapolres Tarakan Minta Hindari Petasan, Konvoi Tidak Diperkenankan!
Bupati Kukar Edi Damansyah Ngaret Daftarkan Berkas Nama Calon Wakil Bupati, Rencana Habis Dzuhur
90 Personel Polres Kutai Kartanegara Mandi Kembang Usai Kenaikan Pangkat, Ini Maknanya
Serta dalam penentuan lokasinya nanti akan dilakukan bersama-sama sesuai dengan yang diharapkan terutamanya dalam tata kota dan wilayah yang berada di kawasan gerebang PPU.
“Pemukiman yang baru ini dibuat akan lebih modern, rapi dan indah mengingat wilayah ini berdekatan dengan pintu gerbang PPU termasuk pemukiman yang akan dibuat Pemerintah.

Dan relokasi ini dapat membuka perkonomian baru dengan penataan di seputar wilayah pantai dekat geebang PPU," ujarnya. Senin, (30/12/2019).
Lanjut AGM, relokasi tersebut diharapkan tidak jauh dari wilayah yang ada dan ini akan dilakukan rembuk bersama dengan para masyarakat dan Pemerintah daerah mengingat wilayah terdampak berjumlah 82 rumah.