Satu Cubitan Membunuh 10 Miliar Sel Otak Anak,Simak Paparan Workshop Disiplin PT KNI Bontang Berikut
Valentina Ginting mengungkapkan bentakan/makian mampu membunuh lebih 1 miliar sel otak, satu cubitan atau pukulan membunuh 10 miliar sel otak anak
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Asisten Deputi Perlindungan Anak dari Kekerasan dan Eksploitasi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dra Valentina Gintings, M.Si mengungkapkan bentakan atau makian mampu membunuh lebih dari 1 miliar sel otak.
Sementara satu cubitan atau pukulan mampu membunuh lebih dari 10 miliar sel otak anak. Nah, dalam setiap kepala anak terdapat lebih dari 10 triliun sel otak yang siap tumbuh.
"Sebaliknya 1 pujian atau pelukan akan membangun kecerdasan lebih dari 10 triliun sel otak," katanya dalam Workshop Disiplin Positif garapan PT Kaltim Nitrate Indonesia bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Bontang, Rabu (15/1/2020).
Belakangan diketahui, Valentina mengutip hasil penelitian Lise Eliot tentang pertumbuhan otak anak usia 2-3 tahun.
Penelitian tersebut dilakukan pada anaknya sendiri, dengan memasang kabel perekam otak yang dihubungkan pada monitor komputer.
Penelitian tersebut menyimpulkan satu bentakan orang tua bisa menggugurkan sel otak yang sedang tumbuh. Namun bila orang tua memberikan belaian lembut maka rangkaian otak akan tumbuh dengan baik.
Baca Juga;
Menghilang Lagi dari Latihan Persebaya Surabaya, Osvaldo Haay Menuju Persija, Ini Reaksi Aji Santoso
Niat Baik Putri Delina pada Teddy Jadi Sorotan, Putri Sule Malah Banjir Hujatan dari Netizen
Intip Foto-foto Rumah Mewah Haji Isam Pengusaha Terkaya Kalimatan Selatan Saat Acara Lamaran Anak
Ramalan Zodiak Cinta Hari Ini Rabu 15 Januari 2020, Virgo Cinta Hampa, Aries Jangan Jadi Pelakor!
Lebih lanjut, Valentina menyebut saat ini jumlah penduduk Indonesia di angka 260,98 juta. Dimana usia anak (0-18 tahun) bila dipersentasi mencapai 30,5 persen dari total penduduk.
Negara saat ini konsen memerangi kekerasan terhadap anak. Dari data yang dipaparkan Valentina, 3676 kasus kekerasan terhadap anak terjadi di lingkungan rumah. Sementara 747 kasus terjadi di lingkungan sekolah.
"Dua dari 3 anak Indonesia pernah mengalami kekerasan seksual," bebernya.
Dari catatan KPAI 2017-2019 tentang kasus anak dari kluster pendidikan 285 kasus anak pelaku bullying, 270 anak korban bullying, 233 kasus anak pelaku tawuran, 173 kasus anak korban tawuran dan 187 kasus anak korban kebijakan sekolah.