Wanita yang Manjat Tower Sutet PLN Bontang Ini Ternyata Berkebutuhan Khusus, Ini Penjelasan DPPKB

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Masih ingat perempuan yang nekat menaiki tower sutet PLN di Bontang beberapa waktu lalu. Saat ini Dinas Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan anak dan Keluarga Berencana ( DPPKB ) memberikan pendampingan terhadap dirinya.

Kepala Seksi Pemenuhan Hak Anak, Bidang Perlindungan Anak DPPKB, Trully Tisna menyebut pendampingan terkait perkembangan korban pasca kejadian.

Pihaknya mendatangi rumah perempuan berinisial AY (17) sehari setelah memanjat sutet.

Tujuan dari kunjungan tersebut tak lain memantau kondisi terkini.

Sekaligus memberikan dukungan dan penjelasan kepada keluarga, tentang bagaimana cara mendampingi anak seperti AY.

Belakangan diketahui, AY merupakan anak di bawah umur, bukan perempuan dewasa.

Baca Juga:

• Nagara Rimba Nusa Jadi Juara I Sayembara Desain Ibu Kota Baru, Berikut Daftar Pemenang dan Desain

• Selain Resmikan Tol dan Lihat Ibu Kota Baru di Penajam, Jokowi Bakal Lakukan Ini di Balikpapan

• 3 Juara Sayembara Desain Ibu Kota Baru Bersinergi, Jadwal Pelaksanaan Konstruksi Fisik di Sepaku

• Inilah Pemenang Sayembara Desain Ibu Kota Baru, Tema Nagara Rimba Nusa Jadi Juara I

Kemudian ia juga merupakan anak berkebutuhan khusus

"Ia membutuhkan perhatian khusus oleh keluarga dan lingkungan di sekitarnya. Jangan cepat memberi label ataupun keseimpulan sebelum mengetahui kejadian yang sebenarnya," tuturnya.

Saat ini kondisi AY membaik. Diketahui, AY pernah menjadi klien pemdampingan DPPKB pada tahun 2018.

"AY bersahabat, dengan polosnya menjawab semua pertanyaan dari kami. Dia masih ingat kalau kami sempat mendampinginya," ujarnya.

Baca Juga:

• Jepang Lirik Investasi di Ibu Kota Baru Kalimantan, Bangun Listrik Tenaga Air, Tawarkan Harga Murah

• Tatap Ibu Kota Baru, Borneo Bay City Plaza Balikpapan Bakal Bangun Taman Besar, Target Rampung 2021

(Tribunkalrim.co/Fachri)