Tempat Wisata di Magelang untuk Liburan Akhir Pekan, Menelusuri Keindahan Curug Silaw
Tempat Wisata di Magelang untuk Liburan Akhir Pekan, Menelusuri Keindahan Curug Silaw
TRIBUNKALTIM.CO - Tempat Wisata di Magelang untuk liburan akhir pekan, Menelusuri keindahan Curug Silaw
Suara deru air dan kicauan burung langsung menyambut kami begitu sampai lokasi.
Makin dekat ke sumber suara, keindahan-nya mulai menampakkan diri di balik rindangnya hijau dedaunan.
Suara deru air itu ternyata berasal dari air terjun menawan yang tersembunyi di sudut tebing dan dikelilingi perbukitan hijau.
Cahaya matahari membuat aliran airnya tampak berkilau bagaikan tirai vertikal yang menjulang tinggi sampai atas tebing. Tak ketinggalan, pelangi di kakinya membuat air terjun ini seolah merupakan tempat mandi para bidadari.
• Sangat Cocok Buat Liburan Akhir Pekan, Berikut 10 Tempat Wisata yang Instagramable di Kota Medan
• Oleh-oleh untuk Anda yang Liburan di Jogja, Berikut ini 5 Rekomendasi Gudeg Kaleng Lezat dan Praktis
• Salah Satunya Aturan Penginapan, Berikut 6 Aturan yang Harus Dipatuhi saat Liburan ke Korea Utara
• Kabar Gembira, Hadir Lagi Promo Superindo Periode 31 Januari-2 Februai 2020 Diskon hingga 45 Persen
Air terjun seperti itu nyatanya tidak hanya ada dalam kisah dongeng sebelum tidur saja. Jika ingin menyaksikannya secara langsung, cukup datang ke Curug Silawe.
Curug Silawe berlokasi di Dusun Kopeng, Desa Sutopati, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Jarak tempuh dari Kota Magelang adalah sekitar 20 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 45 menit.
Air terjun di tengah perbukitan hijau
Lokasi Curug Silawe cukup terpencil dan terpisah dari jalan utama provinsi, serta berada di kawasan perbukitan sebelah selatan Gunung Sumbing.
Saat berkunjung Minggu (19/1/2020) lalu, pemandangan berupa perbukitan hijau menjadi teman setia selama perjalanan.
Kondisi jalan cukup baik meski tidak terlalu lebar. Namun menjelang sampai lokasi, kondisinya berupa jalan cor khas desa dan cukup menanjak.
Akan lebih baik jika kendaraan yang digunakan cukup kuat menanjak jika ingin berkunjung ke Curug Silawe.
Saat itu, kami mendapati beberapa pembonceng harus berjalan kaki karena motor tidak kuat menanjak jika digunakan berboncengan.