Sosok KH Salahuddin Wahid di Mata Hotman Paris, Sangat Berbobot Saat Bahas Hukum Internasional
Sosok KH Salahuddin Wahid di Mata Hotman Paris, Sangat Berbobot Saat Bahas Hukum Internasional
Sosok KH Salahuddin Wahid di Mata Hotman Paris, Sangat Berbobot Saat Bahas Hukum Internasional
TRIBUNKALTIM.CO - Seorang ulama dan tokoh Hak Asasi Manusia, KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah) tutup usia di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta Sabtu (2/2/2020) sekitar pukul 20.55 WIB.
Sejumlah pejabat penting di Tanah Air ikut melayat ke rumah duka, termasuk Presiden Joko Widodo.
Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea ikut menghadiri pemakaman sosok yang ia kagumi itu.
• Bawa Foto Gus Sholah, Gubernur Khofifah Sebut KH Salahuddin Wahid Paket Lengkap Seorang Negarawan
• Kerap Beda Pendapat dengan Gus Sholah, PKB Kenang Sosok Salahuddin Wahid, Tak Ada Dendam
• Pertanda Gus Sholah Wafat, Ipang Wahid Sebut Salahuddin Wahid Sempat Mimpi Berjumpa Gus Dur
• Gus Sholah Meninggal Dunia, Gubernur Jatim Khofifah Sebut Salahuddin Wahid Paket Lengkap
Kepergian Gus Sholah meninggalkan kenangan tersendiri bagi pengacara nyentrik Hotman Paris yang pernah berkunjung ke Ponpes Tebu Ireng.
Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea menghadiri pemakaman KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah) di Pondok Pesantren Tebuireng, Jalan Irian Jaya, Cukir, Kabupaten Jombang, Senin (3/2/2020).
Hotman Paris yang dikenal berpenampilan glamor terlihat mengenakan setelan jas warna krem dipadu dasi dan memakai kacamata.
Ia mengatakan dari Bali menuju ke Ponpes Tebuireng, Cukir Jombang.
Sesuai status di Instagram official dia akan datang ke tempat pemakaman Gus Sholah.
"Saya terbang dari Bali ini masih goyang-goyang," ujarnya.
Hotman Paris menjelaskan mempunyai hubungan baik dengan keluarga Ponpes Tebuireng tersebut.
"Hubungan saya baik saya sering komunikasi dengan keluarga Ponpes Tebu Ireng dan anak beliau begitu," ungkapnya.
Masih kata Hotman Paris, almarhum KH Salahuddin Wahid merupakan sosok Tokoh agama yang sangat baik, pintar intelektual dan sangat netral.
Dia mencontohkan, pernah diundang ke Ponpes Tebuireng dan diberi gelar Gus oleh beliau.
Almarhum Gus Sholah semasa hidupnya lebih mengutamakan untuk memberi motivasi kepada para santri-santri.
"Akulah putera Batak pertama bisa masuk ke Pesantren itulah kehebatan beliau (KH Salahuddin Wahid, Red)," jelasnya.