Badminton Asia Team Championships
Drawing Ulang Badminton Asia Team Championships 2020, Tim Putra Bertemu Korea, Ini Kata Susy Susanti
Ini hasil drawing ulang Badminton Asia Team Championships ( BATC ) 2020, tim Putra Indonesia bertemu Korea, bagaimana peluangnya? Kata Susy Susanti
TRIBUNKALTIM.CO - Ini hasil Drawing ulang Badminton Asia Team Championships ( BATC ) 2020, tim Putra Indonesia bertemu Korea, bagaimana peluangnya, ini kata Susy Susanti
Berdasarkan hasil Drawing ulang Badminton Asia Team Championships ( BATC ) atau Kejuaraan Bulutangkis Beregu Asia 2020, tim Putra Indonesia berada satu grup dengan Korea.
Bagaimana peluangnya dibandingkan hasil Drawing sebelumnya?
Terkait Drawing ulang Kejuaraan Bulutangkis Beregu Asia atau Badminton Asia Team Championships ( BATC ) 2020, manajer tim Indonesia Susy Susanti angkat bicara.
Pengundian ulang Kejuaraan Bulutangkis Beregu Asia 2020 disebabkan oleh mundurnya dua negara peserta, yaitu China dan Hong Kong.
China dan Hong Kong mundur dari Kejuaraan Beregu Asia 2020 karena aturan pemerintah Filipina tentang larangan pendatang dari kedua negara itu.
• Efek Virus Corona, China & Hongkong tak Ikut, Drawing Ulang Badminton Asia Team Championships 2020
• Badminton Asia Team Championships 2020, Indonesia Mulai Latihan, Ini Cara Antisipasi Virus Corona
• Virus Corona Merebak di Wuhan, Lokasi Badminton Asia Championships 2020 Bakal Dipindah? Kata BAC
• Daftar Tim Indonesia untuk Badminton Asia Team Championships 2020, PBSI Turunkan Pemain Unggulan
Aturan tersebut diberlakukan pemerintah Filipina karena adanya wabah virus Corona yang merebak dari Wuhan, China.
Berdasarkan hasil undian ulang, tim Putra Indonesia berada satu grup dengan Korea Selatan.
Awalnya, Hendra Setiawan dkk berada di grup A bersama India dan Filipina.
Sementara tim putri Indonesia tetap berada di grup Y bersama dengan Thailand dan Filipina.
"Memang perubahan Drawing ini bisa menguntungkan, bisa juga merugikan," kata Susy Susanti, sebagaimana dilansir BolaSport.com dari laman Badminton Indonesia.
"Tapi dari awal kami sudah siap kalau ada perubahan seperti ini, yang terpenting dari tim dan individu masing-masing siap."
Tim Putra Indonesia awalnya harus melewati dua laga fase penyisihan grup. Namun, kini hanya akan menjalani satu pertandingan saja.
Hal ini pun bisa menjadi dampak yang positif maupun negatif.
"Di satu sisi kami bisa lebih irit tenaga. Tapi pertandingan pertama, langsung dapat lawan yang kuat," ujar Susy.