Curah Hujan Menurun, Air Kiriman Tak Ada, Tapi Jakarta Banjir, Anies Baswedan Disarankan Lakukan Ini
Data curah hujan menurun, air kiriman tak ada, tapi Jakarta banjir, Anies Baswedan disarankan lakukan ini
TRIBUNKALTIM.CO - Data curah hujan menurun, air kiriman tak ada, tapi Jakarta banjir, Anies Baswedan disarankan lakukan ini
Akhir pekan lalu warga Jakarta harus berjibaku kembali dengan banjir.
Kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam mengatasi banjir pun dipertanyakan publik.
Banjir kembali melanda DKI Jakarta lantaran curah hujan tinggi yang mengguyur pada Sabtu, (22/2/2020).
Alhasil beberapa wilayah di ibu kota kembali terendam banjir di atas 50 sentimeter.
• Ultimatum Kapolri Idham Aziz ke Bhayangkara FC, Tim Kaleng-kaleng Pukul Wasit dan Pengaturan Skor
• Manajer Ungkap Keinginan Ashraf Sinclair, BCL Jadi Konser Bareng Ronan Keating & Christian Bautista
• Rano Karno Dicecar Jaksa KPK Soal Suap Rp 1,5 M, Artis Si Doel The Movie Jawab Begini Sambil Tertawa
• Jakarta Banjir Besar, Tokoh Ini Sebut Anies Baswedan Gubernur Soleh, Kinerja Lebih Bagus dari Ahok
Menanggapi hal ini, Pengamat Tata Kota, Nirwono Yoga mengatakan pembenahana sistem drainase di Ibu Kota sudah sangat mendesak.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan diminta untuk segera melakukan rehabilitasi saluran air secara besar-besaran.
Sebab saluran drainase yang berada di ibu kota ini sudah tidak memadahi.
Pernyataan ini ia sampaikan dalam program APA KABAR INDONESIA MALAM, yang dilansir dari YouTube Talk Show tvOne, Senin (24/2/2020).
"Kalau pada awal Januari itu (curah hujan) mencapai 377 milimeter per hari, yang sekarang kan justru turun jauh ya sekira 200-an," kata Nirwono.
"Artinya kalau kita bicara curah hujannya terjadi penurunan," imbuhnya.
"Berarti, turun pun masih berdampak banjir, sehingga kita melihat ada sesuatu yang salah di sini," jelasnya.
Terlebih apa yang terjadi di Jakarta karena hujan lokal bukan kiriman dari wilayah Bogor.
"Nah masalah dalam banjir lokal ada dua, satu di dalam kawasan pemukiman yang tidak dekat dengan bantaran kali, bisa dipastikan saluran drainasenya dan daerah resapan airnya berkurang jadi itu yang harus menjadi fokus dibenaghi nanti," jelasnya.
"Kedua pemukiman dekat bantaran kali," ujarnya,