Sejarah Hari Ini
SEJARAH HARI INI 12 Maret, Saat Mahatma Gandhi Melawan tanpa Kekerasan Protes Monopoli Garam
Sejarah Hari Ini, 12 Maret tepatnya 90 tahun lalu, adalah momen saat Mahatma Gandhi melawan tanpa kekerasan protes monopoli garam.
Penulis: Syaiful Syafar | Editor: Doan Pardede
TRIBUNKALTIM.CO - Sejarah Hari Ini, 12 Maret tepatnya 90 tahun lalu, adalah momen saat Mahatma Gandhi melawan tanpa kekerasan protes monopoli garam.
Pemimpin kemerdekaan India, Mohandas Mahatma Gandhi pada 12 Maret 1930 memulai perlawanannya terhadap monopoli penjualan garam yang diberlakukan pemerintah kolonial Inggris.
Untuk menunjukkan perlawanannya, Mahatma Gandhi dan pengikutnya melakukan long march sejauh 387 kilometer dari tempat tinggalnya di Sabarmati Ashram di Gujarat menuju kota Dandi di pesisir Laut Arab.
Aksi Mahatma Gandhi ini dipicu pemberlakuan Undang-undang Garam yang melarang warga India mengumpulkan atau menjual garam, sebuah komoditas penting dalam makanan India.
Warga India kemudian dipaksa membeli garam dari Inggris yang pada gilirannya melakukan monopoli produksi, penjualan serta membebankan pajak garam yang amat tinggi.
Namun, rakyat India tak bisa berbuat apa-apa, meski miskin mereka terpaksa membeli garam yang mahal karena amat membutuhkannya.
Baca juga: Beginilah Potongan Rambut Baru Sandiaga Uno, Disebut Mirip Mahatma Gandhi
Baca juga: SEJARAH HARI INI 11 Maret: Saat Awal Kejatuhan Soeharto 22 Tahun Lalu, Harmoko Patahkan Palu Sidang
Baca juga: SEJARAH HARI INI 11 Maret: Lahirnya Supersemar, Pembuka Jalan Soeharto Ganti Soekarno jadi Presiden
Baca juga: SEJARAH HARI INI 9 Maret: Lahirnya Inter Milan di Liga Italia, Kental Nuansa Warna-warni Dunia
Akhirnya, Mahatma Gandhi memutuskan untuk menentang undang-undang baru ini yang nantinya akan menjadi cara sederhana warga India untuk melawan Inggris tanpa kekerasan.
Mahatma Gandhi kemudian mengumumkan penentangannya terhadap kebijakan garam ini menjadi tema utama gerakan satyagraha atau perlawanan massal tanpa kekerasan.
Pada 12 Maret 1930, Mahatma Gandhi berangkat bersama 79 orang pengikutnya menuju kota Dandi di pesisir Laut Arab.
Nantinya, Mahatma Gandhi berencana untuk menentang Inggris dengan cara membuat garam dari air laut.
Sepanjang perjalanan sejauh 387 kilometer itu ternyata makin banyak rakyat India yang mengikuti dia.