Jejak Pasien Corona di Bontang
Tangani Virus Corona Pemkot Bontang Anggarkan Rp 2 M, Tenaga Medis Dapat Insentif Rp 215 Ribu/Hari
Tenaga medis jadi garda terdepan saat wabah Virus Corona mengancam keselamatan warga negara. Mereka risiko terpapar virus paling tinggi.
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Tenaga medis jadi garda terdepan saat wabah Virus Corona mengancam keselamatan warga negara.
Mereka adalah orang-orang dengan risiko terpapar virus paling tinggi. Sebab setiap hari harus berjibaku dengan orang-orang baik ODP, PDP, Suspeck maupun positif Covid-19.
Melihat resiko tinggi yang dihadapi tenaga medis, pemerintah kota Bontang mengambil kebijakan untuk memberikan intensif kepada tenaga medis yang masuk dalam tim penanganan Virus Corona.
"Semua tenaga medis dan tenaga penunjang lainnya dengan high risk ( risiko tinggi ) diberi insentif Rp 215 ribu per hari. Itu sudah di-SK, kan," kata Walikota Bontang Neni Moerniaeni.
• Antisipasi Virus Corona, Polres Berau Periksa Suhu Tubuh Pengunjung dan Siapkan Hand Sanitizer
• Dampak Pariwisata Kalimantan Timur Akibat Pandemi Virus Corona, DPD HPI Kaltim Akui Ini Sangat Parah
• Pasien Virus Corona Sudah Alami Gejala Sejak 5 Maret, Mengetahui Terjangkit Melalui Grup WhatsApp
Insentif tersebut merujuk pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 78/ PMK.02/ 2019 tentang batasan insentif tertinggi yang diberikan kepada tenaga medis.
"Insentif diberikan kepada tim sebagai bentuk penghargaan terhadap risiko yang mereka hadapi," tuturnya.
Untuk diketahui, Neni menyebut Pemkot Bontang menyiapkan anggaran Rp 2 miliar dari APBD, dalam penanganan Virus Corona di Kota Bontang. (Tribunkaltim.co/Fachri)
IKUTI >> Update virus Corona