Belum Ada Anggaran Tanggap Bencana Pandemi Virus Corona, Bupati Kukar Edi Damansyah Angkat Bicara

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara atau Pemkab Kukar mengeluarkan status siaga darurat dalam penanganan virus Covid-19 atau Virus Corona.

Saat ini Pemkab Kukar mengimbau kepada masyarakat untuk mengurangi aktifitas di luar rumah.

Saat ini pihaknya terus menyiapkan beberapa peralatan dan kesiapan dalam antisipasi penyebaran Virus Corona. Seperti menyemprotkan disinfektan di gedung-gedung perkantoran bupati, tempat ibadah dan beberapa fasilitas umum lainnya.

Lalu pihaknya menyiapkan peralatan medis untuk Perawat yang merawat Virus Corona. Ketika ditanya berapa jumlah nilai yang dianggarkan, Bupati Kukar Edi Damansyah mengatakan telah menyiapkan dana tersebut. Hanya saja ia enggan menyebutkan berapa nilai yang dianggarkan untuk tanggap bencana Virus Corona di Kukar.

"Memang kita ada alokasi terkait ini. Terus Dipantau kondisinya, memantau keberadaan ketersediaan masker. Ini masih diproses dan belum saya publikasikan," ucap Edi Damansyah.

Berita sebelumnya RS AM Parikesit menjadi satu dari beberapa rumah sakit rujukan perawatan pasien Virus Corona di Kalimantan Timur.

Perawatan pasien Virus Corona pun berbeda dengan pasien pada umumnya.

Para perawat mengenakan Alat Perlindungan Diri (APD) ketika merawat para pasien yang positif ataupun suspect Virus Corona. APD tersebut berupa Gown atau kostum khusus serta Google untuk melindungi area wajah.

Menurut Plt Dirut RS AM Parikesit Dr. Martina Yulianti mengatakan saat ini stok APD di rumah sakit menipis. Saat ini pihak sudah memesan APD tersebut.

"Sudah pesan, kami butuh sekitar 500," ucapnya. APD tersebut bersifat sekali pakai. Hanya untuk googlenya saja yang bisa digunakan berkali-kali. "Sistemnya sekali pakai buang," ucapnya.

Ia tidak tahu persis berapa harga APD tiap unitnya. Hanya saja dari beberapa informasi yang didapat, satu unit APD lengkap seharga ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

(Tribunkaltim.co)