Virus Corona

Hasil Rapid Test Virus Corona Negatif, Jangan Senang Dulu, Bisa Jadi Covid-19 Sudah Menginfeksi

Hasil rapid test Virus Corona negatif, jangan senang dulu, bisa jadi covid-19 sudah menginfeksi

Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Achmad Yurianto yang juga juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (6/3/2020). Dalam keterangan persnya Achmad Yurianto menyampaikan sebanyak empat orang dinyatakan suspect virus Corona karena telah melakukan kontak langsung dengan warga Depok yang positif sebelumnya dan mengalami gejala-gejala awal seperti Influenza yang kini tengah diobservasi dan menunggu hasil pasti dari pemeriksan laboratorium. 

TRIBUNKALTIM.CO - Hasil rapid test Virus Corona negatif, jangan senang dulu, bisa jadi covid-19 sudah menginfeksi.

Pemerintah Jokowi mulai mengadakan rapid test massal kepada warga yang diduga terinfeksi Virus Corona.

Juru Bicara Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto pun mengungkapkan cara kerja rapid test tersebut.

Saat ini pemerintah telah mulai melakukan rapid test sebagai tindak pencegahan penyebaran Virus Corona.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan covid-19, Achmad Yurianto mengatakan hasil rapid test yang negatif belum tentu menunjukkan yang bersangkutan tidak sedang sakit.

Pemerintah akan melakukan rapid test ke seluruh wilayah di Indonesia terutama pada kelompok yang berisiko.

Perintah Prabowo Subianto Atasi Virus Corona, TNI Kirim Pesawat Hercules ke China untuk Angkut Ini

Bukan Ratusan, Pemerintah Jokowi Ungkap Potensi Infeksi Virus Corona Bisa Capai 700 Ribu Warga

Pemeriksaan rapid test itu akan disinergikan dengan kegiatan tracing pada kasus yang positif Virus Corona.

Jika nantinya didapati hasil positif, maka akan dilakukan isolasi terhadap yang bersangkutan.

Namun demikian, Achmad Yurianto mengingatkan bahwa hasil negatif dari rapid test juga belum menjadi jaminan jika yang bersangkutan tidak sedang sakit.

"Hasil negatif dari rapid test, tidak memberikan jaminan bahwa yang bersangkutan sedang tidak sakit," kata Achmad Yurianto saat konferensi pers, Sabtu (21/3/2020) sore, seperti disiarkan YouTube BNPB.

Bisa saja pada pemeriksaan ini didapatkan hasil negatif pada orang yang sudah terinfeksi oleh Virus Corona, namun karena respon imun belum muncul sehingga hal itu tidak terdeteksi.

"Respon serologi, respon imunitasnya belum muncul, ini sering terjadi pada infeksi yang masih berada di bawah 7 haru atau 6 hari, hasilnya akan negatif," jelasnya.

"Oleh karena itu, ini akan diulang lagi untuk 6 hari atau 7 harui kemudian dengan pemeriksan yang sama," lanjut Yuri.

Achmad Yurianto berharap, masyarakat yang dinyatakan negatif tetap melakukan protokol kesehatan seperti melakukan social distancing.

Untuk hasil positif, nantinya juga akan ditindaklanjuti oleh petugas medis.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved