Virus Corona
Hasil Rapid Test Virus Corona Negatif, Jangan Senang Dulu, Bisa Jadi Covid-19 Sudah Menginfeksi
Hasil rapid test Virus Corona negatif, jangan senang dulu, bisa jadi covid-19 sudah menginfeksi
TRIBUNKALTIM.CO - Hasil rapid test Virus Corona negatif, jangan senang dulu, bisa jadi covid-19 sudah menginfeksi.
Pemerintah Jokowi mulai mengadakan rapid test massal kepada warga yang diduga terinfeksi Virus Corona.
Juru Bicara Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto pun mengungkapkan cara kerja rapid test tersebut.
Saat ini pemerintah telah mulai melakukan rapid test sebagai tindak pencegahan penyebaran Virus Corona.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan covid-19, Achmad Yurianto mengatakan hasil rapid test yang negatif belum tentu menunjukkan yang bersangkutan tidak sedang sakit.
Pemerintah akan melakukan rapid test ke seluruh wilayah di Indonesia terutama pada kelompok yang berisiko.
• Perintah Prabowo Subianto Atasi Virus Corona, TNI Kirim Pesawat Hercules ke China untuk Angkut Ini
• Bukan Ratusan, Pemerintah Jokowi Ungkap Potensi Infeksi Virus Corona Bisa Capai 700 Ribu Warga
Pemeriksaan rapid test itu akan disinergikan dengan kegiatan tracing pada kasus yang positif Virus Corona.
Jika nantinya didapati hasil positif, maka akan dilakukan isolasi terhadap yang bersangkutan.
Namun demikian, Achmad Yurianto mengingatkan bahwa hasil negatif dari rapid test juga belum menjadi jaminan jika yang bersangkutan tidak sedang sakit.
"Hasil negatif dari rapid test, tidak memberikan jaminan bahwa yang bersangkutan sedang tidak sakit," kata Achmad Yurianto saat konferensi pers, Sabtu (21/3/2020) sore, seperti disiarkan YouTube BNPB.
Bisa saja pada pemeriksaan ini didapatkan hasil negatif pada orang yang sudah terinfeksi oleh Virus Corona, namun karena respon imun belum muncul sehingga hal itu tidak terdeteksi.
"Respon serologi, respon imunitasnya belum muncul, ini sering terjadi pada infeksi yang masih berada di bawah 7 haru atau 6 hari, hasilnya akan negatif," jelasnya.
"Oleh karena itu, ini akan diulang lagi untuk 6 hari atau 7 harui kemudian dengan pemeriksan yang sama," lanjut Yuri.
Achmad Yurianto berharap, masyarakat yang dinyatakan negatif tetap melakukan protokol kesehatan seperti melakukan social distancing.
Untuk hasil positif, nantinya juga akan ditindaklanjuti oleh petugas medis.