Hantavirus

Hantavirus Bukan Penyakit Baru, Berikut Gejala yang Dirasakan Penderita Hingga Pencegahannya

Hantavirus bukan penyakit baru, berikut gejala yang dirasakan penderita hingga pencegahannya .

Learn Worthy
Hantavirus bukan penyakit baru, berikut gejala yang dirasakan penderita hingga pencegahannya . 

TRIBUNKALTIM.CO - Hantavirus bukan penyakit baru, berikut gejala yang dirasakan penderita hingga pencegahannya .

Belum usai pandemi virus Corona melanda sebagian besar dunia .

Masyarakat kini mendapat kabar tentang Hantavirus yang menyerang di China.

Di tengah wabah virus corona, kini beredar kabar tentang munculnya Hantavirus atau virus hanta.

Hal ini sempat menghebohkan jagat dunia maya twitter.

Pasalnya Tagar #Hantavirus sempat menjadi viral di tengah maraknya wabah corona.

 Jokowi Bocorkan 4 Provinsi Bakal Terima Dampak Buruk Virus Corona, Bukan Jakarta, 2 di Kalimantan

 Update Virus Corona di Kukar, Kecamatan Tenggarong Jadi Daerah ODP Terbanyak Capai 68 Orang

 Kabar Gembira, Ilmuwan China Akhirnya Ungkap Kapan Virus Corona Bisa Lenyap Tak Bersisa dan Caranya 

 ILC Bahas Virus Corona, Jubir Jokowi Cuma Tertunduk Diserang dr Tirta Akibat Ucapan Achmad Yurianto

Dikutip dari Kompas.com, beredarnya kabar hantavirus ini diketahui setelah seorang pria di China dilaporkan meninggal akibat tertular virus tersebut.

Pria yang berasal dari Provinsi Yunnan, China barat daya, meninggal pada Senin ketika melakukan perjalanan ke Provinsi Shandong di timur, seperti dilaporkan Global Times, media yang dikelola Pemerintah China, Selasa (24/3/2020).

Kemdian 32 orang di dalam bus yang sebelumnya dinaiki pria tersebut ikut diperiksa.

Berdasarakan laporan dari petugas medis menemukan bahwa kematian pasien itu tidak berkaitan dengan virus corona, melainkan disebabkan virus bernama hantavirus.

Hal itu berdasarkan tes nucleus acid, yang mana pekerja lainnya juga diminta mengikuti tes tersebut.

Apa itu Hantavirus?

Dikutip dari laman ccohs.ca, Hantavirus adalah virus yang ditemukan dalam urin, saliva, atau kotoran tikus rusa yang terinfeksi dan beberapa hewan pengerat liar lainnya (tikus kapas, tikus padi di Amerika Serikat bagian tenggara dan tikus kaki putih dan tikus yang didukung merah).

Ini menyebabkan penyakit paru-paru yang jarang tetapi serius yang disebut Hantavirus pulmonary syndrome (HPS).

Virus ini tidak tetap aktif dalam waktu lama di luar kurang dari 1 minggu di luar ruangan dan beberapa jam bila terkena sinar matahari langsung.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved