Virus Corona

Skema Lalu Lintas Jakarta Bila Lockdown Berlaku, Jalan Kecil hingga Arteri Ditutup, Dijaga TNI-Polri

Dalam surat telegram itu juga dituliskan pengamanan terkait penutupan akses masuk ke wilayah Jakarta akan dilakukan oleh Polri bersama TNI.

Editor: Doan Pardede
KONTAN/Fransiskus Simbolon
PERSIAPAN JAKARTA LOCKDOWN - Suasana foto udara tetap ramai di kawasan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (23/03). Cegah penyebaran corona di daerah, Ketua MPR Bambang Soesatyo minta Jakarta di-lockdown. 

TRIBUNKALTIM.CO - Sebuah surat telegram nomor STR/414/III/OPS.2./2020 yang memerintahkan Kapolres di wilayah hukum Polda Metro Jaya untuk membuat rekayasa penutupan arus lalu lintas dari dan menuju Jakarta selama masa karantina wilayah atau lockdown beredar.

Dalam surat telegram itu dituliskan pengamanan terkait penutupan akses masuk ke wilayah Jakarta akan dilakukan oleh Polri bersama TNI.

Jalan yang ditutup selama Jakarta lockdown sesuai telegram yang beredar tersebut:

1. Jalan arteri

2. Desa/Kampung/Jalan Kecil yang digunakan sebagai akses untuk keluar atau masuk ke Jakarta

Telegram Polisi, Jajaran Idham Azis Bersiap Jakarta Lockdown, Keluar Masuk Akan Dijaga TNI - Polri

Miris, Kisah Sulitnya Makamkan Korban virus Corona, Diusir Paksa, Penggali Kubur Bahkan Sampai Kabur

• Jadi Pertanda Corona Segera Berlalu? 10 Kabar Baik Ini Bisa Jadi Harapan Baru, 1 Datang dari Jakarta

• Pandemi virus covid-19, Harga Daging Ayam Ikan di Pasar Mangkurawang Turun, Pedagang Tolak Lockdown

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, isi surat telegram itu merupakan Skema penutupan ruas Jalan di Jakarta jika pemerintah mengimbau untuk lockdown.

Yusri menegaskan, saat ini Pemprov DKI belum memerintahkan untuk lockdown wilayah.

Pemerintah hanya mengimbau masyarakat untuk membatasi kegiatan di luar rumah dan menerapkan physical distancing atau saling menjaga jarak.

"Sekarang situasi Jakarta masih social distancing, physical distancing, tidak ada karantina wilayah atau lockdown. Tapi, kita harus tetap latihan. Apapun yang terjadi kita sudah latihan," kata Yusri saat dikonfirmasi, Minggu (29/3/2020).

Sementara itu, perintah rekayasa arus lalu lintas bertujuan untuk mengetahui situasi keramaian lalu lintas di masing-masing wilayah hukum Polda Metro Jaya sehingga memudahkan untuk mengerahkan personel pengamanan.

"Mau latihan, jadi minta data dulu. Belum ada perintah namanya penutupan. Kita mau tahu jalur-jalur mana dari masing-masing Polres," ungkap Yusri.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved