Hukum Bayar Utang Puasa Ramadhan Setelah Nisfu Syaban, Haramkah? Simak Penjelasan Ustaz Abdul Somad!
Bagaimana sebenarnya hukum bayar utang puasa Ramadhan setelah Nisfu Syaban? Ustaz Abdul Somad ( UAS ) memberikan dua pandangan.
TRIBUNKALTIM.CO - Bagaimana sebenarnya hukum bayar utang puasa Ramadhan setelah Nisfu Syaban? Ustaz Abdul Somad ( UAS ) memberikan dua pandangan.
Tak terasa umat muslim akan menyambut Ramadhan 15 hari lagi setelah Nisfu Syaban terlewati.
Rabu, 8 April 2020 merupakan malam Nisfu Syaban, sementara hari ke-15 bulan Syaban jatuh pada tanggal 9 April 2020.
Dengan begitu maka puasa Ramadhan diperkirakan akan jatuh pada tanggal 24 April 2020.
Sebelum menyambut puasa Ramadhan, maka terlebih dulu harus menyelesaikan utang puasa di bulan Ramadhan tahun lalu.
Utang puasa Ramadhan tahun lalu ini disebut juga puasa qadha.
• Kumpulan Permintaan Maaf di Malam Nisfu Syaban, Bisa Kirim Lewat WhatsApp untuk Keluarga dan Sahabat
• Jangan Lewatkan, Malam Ini Nisfu Syaban, Keutamaannya Dipaparkan Ustadz Abdul Somad, Ini Niat Puasa
• Hari ini Rabu 8 April 2020 Malam Nisfu Syaban, Doa dan Amalan Sesuai Ajaran Nabi Muhammad SAW
• Bulan Ramadhan Diprediksi Saat Masih Wabah Corona, 4 Tips Menjaga Kesehatan Tubuh Selama Berpuasa
Hukum untuk melaksanakan puasa qadha bulan Ramadhan adalah wajib.
Karena puasa Ramadhan termasuk ke dlaam salah satu rukun islam yang ketiga.
Namun, bagaimana jika puasa qadha bulan Ramadhan masih belum beres bahkan setelah Nisfu Syaban? apakah hukumnya boleh atau malah haram?
Mengenai hukum ini, maka UAS atau Ustaz Abdul Somad menjawabnya.
Hal tersebut terlihat di laman Youtube Dakwah Islam
Untuk pembayaran puasa Ramadan setelah memasuki Nisfu Syaban, ada perbedaan pendapat para ulama.
Ada yang mengharamkan puasa pada Nisfu Syaban hingga bulan Ramadan tiba.
Ada juga yang membolehkannya.
"Sampai kapan batas meng- qadha shaum?" tanya seorang jamaah kepada UAS.
"Ini puasa Ramadhan tahun lalu. Dan ini 29 hari lagi puasa Ramadhan tahun ini. Maka kapan puasa qadhanya? Qadha itu mengganti, maka di sinilah qadha, qadha, qadha (diantara puasa Ramadhan yahun lalu dan tahun ini)," papar UAS.