Virus Corona
Selain Amerika dan Eropa, WHO Beber Indonesia Bisa Jadi Sarang Virus Corona, Yurianto Singgung PSBB
Selain Amerika Serikat dan Eropa, WHO beber Indonesia bisa jadi sarang Virus Corona, Achmad Yurianto singgung PSBB
TRIBUNKALTIM.CO - Selain Amerika Serikat dan Eropa, WHO beber Indonesia bisa jadi sarang Virus Corona, Achmad Yurianto singgung PSBB.
Langkah Pemerintah Jokowi mengambil opsi Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB tampaknya diragukan dunia internasional.
WHO menyebut, Asia Tenggara, terlebih Indonesia, bisa menjadi episentrum baru alias sarang Virus Corona atau covid-19.
Diketahui, setelah China, Eropa dan Amerika Serikat kini jadi episentrum baru Virus Corona.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengatakan, pemerintah menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB) untuk mencegah potensi Indonesia menjadi episentrum baru penyebaran covid-19.
• Jangan Senang Dulu Jika Sembuh dari Virus Corona, Tak Main-Main, Sederet Organ Vital Ini Bisa Rusak
• Viral Foto Surat Edaran Bansos Corona, Syarat Ini Diprotes Warga, Gubernur Langsung Beri Teguran
Hal ini disampaikan Achmad Yurianto menanggapi Senior Advisor on Gender and Youth to the WHO DG, Diah Saminarsih yang menyebutkan, Indonesia berpotensi menjadi episentrum baru penyebaran covid-19 jika tidak segera melakukan kontrol.
"Nah itu (PSBB), apakah kita selama ini tidak melakukan pencegahan?," kata Achmad Yurianto ketika dihubungi wartawan, Sabtu (11/4/2020).
Achmad Yurianto mengatakan, untuk mencegah penyebaran covid-19 di tengah masyarakat, pemerintah sudah membuat berbagai aturan.
Dan saat ini masyarakat harus mematuhi aturan tersebut.
"Iya, (butuh kerja sama masyarakat).
Peraturannya sudah banyak, tinggal dipatuhi saja.
Banyak aturan kalau tidak ada yang mematuhi ya percuma," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, setelah Amerika Serikat dan Eropa, Asia Tenggara disebut berpeluang menjadi episentrum baru pandemi covid-19 jika wabah tidak terkontrol.
Regional Director WHO kawasan Asia Tenggara telah mengeluarkan sebuah media briefing sebagai peringatan dan saran kehati-hatian untuk negara di Asia Tenggara.
Ia berujar, gelombang episentrum wabah Virus Corona dari Amerika dan Eropa akan menuju Asia Tenggara.