Virus Corona

Masuk Kategori OTG 26 Kru KM Lambelu Dinyatakan Positif Virus Corona, Pelni Langsung Lakukan Isolasi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KM Lambelu bersiap sandar di Pelabuhan Semayang Balikpapan, Kalimantan Timur setelah bertolak dari Nunukan, Kalimantan Utara. Senin (10/6/2019)

TRIBUNKALTIM.CO -Sebanyak 26 Kru KM Lambelu Dinyatakan positif Virus Corona setelah hasil swab keluar.

Ke 26 orang yang dinyatakan positif virus Corona itu masuk dalam katgeori Orang Tanpa Gejala ( OTG ).

Saat ini kesemua orang yang dinyatakan positif itu menjalani isolasi di KM Lambelu 

Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan Ichsan Mustari mengatakan, 26 kru KM Lambelu positif Covid-19.

Hal itu terungkap setelah hasil lab tes swab tenggorokan keluar.

Secara keseluruhan, ada 42 orang yang diperiksa, dan 16 di antaranya dinyatakan negatif.

• Stok Reagen di BBLK Surabaya Terpenuhi, Pemeriksaan Sampel Swab Asal Kalimantan Utara Mulai Normal

• Kasus Virus Corona di Surabaya Meningkat Sabtu 11 April 2020, Risma Kasi Makan PDP dan ODP Covid-19

• Pria Surabaya Nyaris Buta Terkena Cairan Disinfektan, WHO dan Kemenkes Sudah Peringatkan Risma

• Disinfektan Makan Korban di Wilayah Risma, Pria Surabaya ini Nyaris Buta, Pembuluh Darah Mata Pecah

"Jumlah awak kapal termasuk mitra sebanyak 141. Kemarin dilakukan pemeriksaan swab kepada awak tersebut sebanyak 42 orang. Ada 26 pasien positif dan 16 negatif," kata Ichsan melalui video conference, Minggu (12/4/2020) malam.

Ichsan menyebutkan, hampir semua kru KM Lambelu yang dinyatakan positif Covid-19 masuk dalam kategori orang tanpa gejala (OTG).

Hingga kini pasien yang terinfeksi tersebut masih diisolasi di KM Lambelu yang jaraknya sekitar 2 mil dari Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar.

Seluruh awak kapal KM Lambelu baik yang positif maupun negatif Covid-19 akan terus diisolasi di KM Lambelu.

PT Pelni sudah memetakan ruang isolasi bagi para kru kapal yang positif.

"Seluruh awak kapal itu baik yang negatif maupun positif tetap di kapal."

"Yang kedua kapal hanya didekatkan di pelabuhan dan tidak disandarkan. Disandarkan kalau hanya untuk mengisi air, makanan, dan bahan bakar," ujar Ichsan.

Ichsan mengatakan selama masa karantina, seluruh penghuni kapal tidak diperbolehkan memasak makanan sendiri.

Petugas medis, ujar Ichsan, akan mengirimkan langsung makanan serta obat-obatan kepada para pasien maupun kru kapal yang dikarantina.

Halaman
1234

Berita Terkini