Virus Corona
ILC TV One Bahas Suara Rakyat, Pedagang Kaki Lima Ini Janji Patuhi Aturan PSBB jika Diberi Sembako
Program ILC di TV One Bahas Suara Rakyat, Selasa (14/4/2020). Seorang pedagang kaki lima janji patuhi aturan PSBB jika diberi sembako
TRIBUNKALTIM.CO - Program Indonesia Lawyers Club ( ILC ) di TV One bahas Suara Rakyat, Selasa (14/4/2020). Seorang pedagang kaki lima janji patuhi aturan PSBB jika diberi sembako.
Kondisi perekonomian saat ini cukup memprihatinkan imbas virus Corona atau covid-19 yang mewabah di Indonesia.
Terlebih, beberapa daerah di Indonesia telah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB).
Banyak karyawan yang di PHK dan dirumahkan akubat virus Corona atau covid-19, termasuk pedagang kaki lima pun terkena imbasnya.
Yernis, seorang pedagang kaki lima mengungkap kondisi perekonomiannya setelah penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB) di DKI Jakarta.
Dilansir TribunWow.com, Yernis yang sehari-hari berjualan pakaian dalam memohon bantuan pemerintah untuk mencukupi kebutuhannya.
• Jokowi Dapat Ancaman dari BEM Seluruh Indonesia, Bakal Lancarkan Aksi Andai Presiden Tak Lakukan Ini
• Di ILC Anies Baswedan Terang-terangan Akui Berpihak Pada yang Lemah, Prioritas Nyawa Warga Jakarta
• Jusuf Kalla Buka Suara soal PSBB di Wilayah Anies Baswedan, Ungkap Kekurangannya pada UAS
• Siswa SMA Lakukan Aksi Nekat Saat Rumah Kosong,Ibu Syok Intip Anak di Kamar Mandi Usai Pulang Jualan
Bahkan, ia berjanji tak akan keluar rumah jika pemerintah mau memberikan bantuan sembako.
Hal itu disampaikan Yernis melalui tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (14/4/2020).
Setelah penerapan PSBB, Yernis mengaku kini dirinya dan sejumlah pedagang kaki lima lainnya tak lagi bekerja.
"Ya sama kayak saya juga, ya nganggur semua kami di rumah," kata Yernis.
"Belum ada informasi dari teman-teman, cuma yang dapat itu (sembako) baru saya doang."
Yernis lantas meminta pemerintah menolong dirinya dan para pedagang kaki lima lainnya.
Ia menyatakan, akan mematuhi imbauan pemerintah jika kebutuhannya dicukupi.
Sebab, meskipun sempat berjualan di tengah wabah virus Corona, Yernis sadar betul bahaya virus Corona.
"Makanya saya minta tolong sama bapak, tolong kami, bantu kami supaya kami di rumah bisa mematuhi peraturan pemerintah," ujarnya.