Virus Corona di Kutim
Sebar Berita Bohong Soal Covid-19, Siap-siap Kena Blokir dan Sanksi Hukum
Sebar berita bohong soal covid-19, maka siap-siap akan diblokir dan sanksi hukum.
TRIBUNKALTIM.CO,SANGATTA -Sebar berita bohong soal covid-19, maka siap-siap akan diblokir dan sanksi hukum.
Bagi masyarakat yang menyebarkan berita bohong atau hoax tentang covid-19, Dinas Komunikasi dan Informatika, Persandian dan Statistik, Kutai Timur, Kalimantan Timur bersama pihak kepolisian, akan menindak dengan tegas dan akan memberikan sanksi serta pemblokiran kepada pelaku.
"Ada kemungkinan bisa diblokir, terutama apabila ada complain dari pihak berwajib pasti segera akan diblokir," ujar Suprihanto, Kepala Diskominfo Perstik Kutim, Minggu (19/4/2020)
Meski Diskominfo Perstik Kutim belum memiliki alat pendeteksi hoax akan tetapi Kominfo bersama dengan pihak kepolisian akan tetap melakukan tindakan tegas kepada para penyebar berita hoax.
"Sementara yang punya perangkat bisa medeteksi hoaxs, ada di Kominfo pusat, kami di daerah belum ada alat dan aplikasinya," ujarnya.
Sementara ini, Kapolres Kutim, AKBP Indras Budi Purnomo mengatakan, sampai saat ini di Kutim belum ada kasus terkait penyebaran berita hoax covid-19.
Baca Juga
Wanita Ahli Ini Dibungkam China Soal Virus Corona, Laboratorium Wuhan Simpan 1.500 Virus Mematikan
Bantu Masyarakat Terdampak Pandemi Virus Corona, TNI-Polri di Berau Bagikan Ratusan Paket Sembako
Dokter Meninggal Gara-gara Pasien Virus Corona Bohong, Sang Putri Angkat Bicara: Jangan Disepelekan
"Selama ini belum ada laporan berita hoax tentang covid-19, kalau ada laporan pasti kita tindak lanjuti," ujar Indras
Menanggapi hal tersebut, Indras menambahkan jika pihaknya bukan hanya melakukan patroli ciber saja dalam menghadapi wabah covid-19 ini, karena menurutnya dampak dari covid-19 juga datang dari sosial dan juga perekonomian masyarakat Kutim. Hal tersebut yang akan dikendalikan oleh pihak kepolisian.
"Kita juga patroli ciber terkait masalah covid-19, itu bukan masalah pencegahan penyebaran covid-19 saja, ada masalah ekonomi sosial juga kita kendalikan di berita onlinenya," katanya. (*)
IKUTI >> Update Virus Corona
IKUTI >> Update Virus Corona di Kutim