Virus Corona
Hemat Anggaran DKI Jakarta, Anies Baswedan Sampai Harus Pakai Cara Ini Selama PSBB
demi hemat anggaran DKI Jakarta, Anies Baswedan sampai harus pakai cara Redupkan lampu Penerangan Jalan Umum selama PSBB.
TRIBUNKALTIM.CO - Hemat anggaran DKI Jakarta, Anies Baswedan sampai harus pakai cara ini selama PSBB.
Belakangan ini anggaran DKI Jakarta menjadi sorotan, setelah Menkeu Sri Mulyani menyinggung jajaran Anies Baswedan tak mampu menyalurkan Bansos.
Pasalnya Pemprov DKI Jakarta dinilai tak memiliki anggaran untuk penyaluran bansos ke masyarakat, hingga membuat Pemerintah Pusat turun tangan.
• Pemerintah Jokowi Ditagih Anies Baswedan, Sri Mulyani Transfer Pemprov DKI Jakarta, Buat Covid-19
• Diremehkan Tak Punya Uang Biayai Bansos Jakarta, Anies Baswedan Beber Siap Anggaran Super Jumbo
• Tak Cuma PSBB Surabaya, Risma Terjunkan Tim Khusus dan Pakai Cara Ini Tekan Kasus Virus Corona
Masa pandemi Virus Corona ini turut memperngaruhi anggaran Pemprov DKI Jakarta.
Sampai-sampai Gubernur Anies Baswedan harus merealokasi APBD 2020.
Adapun Anies Baswedan dan jajarannya punya cara tersendiri demi menghemat anggaran.
Salah satunya dengan membatasi Penerangan Jalan Umum selama PSBB Jakarta.
Jajaran Anies Baswedan meredupkan lampu jalan atau yang biasa disebut lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) hingga 60 persen.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan, kebijakan ini diterapkan demi mengurangi biaya tagihan Pemprov DKI Jakarta.
Peredupan lampu ini akan dilalukan secara bertahap selama Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB ) dan telah dimulai sejak Rabu (6/5/2020) kemarin.
"Secara bertahap kami lakukan, sampai dengan selesai PSBB. Ini dilakukan peredupan (dimming) sekaligus untuk menghemat pembayaran rekening PJU," ucapnya, Minggu (10/5/2020) mengutip Tribun Jakarta.
Hari beralasan, peredupan dilalukan lantaran aktivitas dan masyarakat Jakarta mulai berkurang saat malam hari terutama selama PSBB.
Hal ini tidak lepas dari penerapan PSBB yang dilalukan Pemprov DKI Jakarta sejak 10 April 2020 lalu.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sendiri memutuskan untuk menerapkan PSBB untuk mencegah penularan dan penyebaran virus corona (SARS-CoV-2) penyebab Covid-19.
"Aktivitas malam hari dan para pengguna jalan intensitasnya berkurang selama PSBB, makanya kami lalukan peredupan," ujarnya.
• Bukan PSBB, Strategi Efektif Bali Kendalikan Kasus Corona, Tingkat Kesembuhan di Atas 50 Persen