Alasan Mengharukan Satpol PP Sampai Khilaf Cekcok dengan Habib Umar, Asmadi: Beban Terlalu Berat
Alasan mengharukan Satpol PP sampai khilaf cekcok dengan Habib Umar Assegaf, Asmadi: Beban terlalu berat
TRIBUNKALTIM.CO - Alasan mengharukan Satpol PP sampai khilaf cekcok dengan Habib Umar Assegaf, Asmadi: Beban terlalu berat.
Asmadi, Satpol PP Surabaya yang ribut dengan Habib Umar Assegaf akhirnya menyampaikan permohonan maaf.
Diketahui, keributan keduanya yang bermula dari pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB.
Belakangan, Habib Umar Assegaf dan Asmadi saling berangkulan dan meminta maaf.
Baru-baru ini viral video cekcok antara tokoh agama Habib Umar Assegaf dengan seorang anggota Satpol PP bernama Asmadi.
Berawal dari pengecekan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya, Rabu (20/5/2020), keduanya kini telah saling memaafkan satu sama lain.
• Prediksi BMKG, Wilayah Khofifah, Jawa Barat, dan 17 Daerah Ini Waspada Cuaca Ekstrem Saat Idul Fitri
• Kumpulan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2020 Terbaru Bahasa Indonesia, Inggris, Jawa dan Gambar
• Kata-kata Mutiara untuk Ucapan Selamat Idul Fitri 1441 H Lebaran 2020 Bisa Dibagikan di Fb, IG, WA
Ketika bermaafan dengan Habib Umar, Asmadi menceritakan permasalahan yang sedang dialaminya.
Hal tersebut ia sebut sebagai alasan dirinya khilaf dan terlibat adu mulut hingga adu jotos dengan Habib Umar.
Cerita tersebut ia sampaikan Lewat cuitan twitter milik Abubakar Assegaf @abubakarsegaf, Sabtu (23/5/2020).
Pada sebuah video nampak Asmadi menggunakan baju batik mengatakan alasan dirinya terbawa emosi pada saat mengingatkan Habib Umar soal PSBB.
Ia mengatakan dirinya khilaf lantaran khawatir akan kondisi kesehatan orangtuanya.
Meskipun berada dekat ayahnya, Asmadi belum sempat bertemu lantaran adanya pandemi Virus Corona ( covid-19).
Dirinya dilarang oleh saudaranya karena umur ayahnya yang sudah tua rentan terpapar covid-19.
Kerinduan akan orangtua disebut Asmadi menjadi beban yang berat baginya.
"Saya penuh khilaf, karena begitu covid di Jawa Timur sudah didengungkan, saya hanya 4 km dengan orangtua saya.