Bukan Juli, Ikatan Guru Indonesia Sarankan Sekolah Buka Lagi di Bulan Ini, Lebih Aman dari covid-19?
Bukan Juli, Ikatan Guru Indonesia sarankan sekolah buka lagi di bulan ini, bakal lebih aman dari covid-19?
TRIBUNKALTIM.CO - Bukan Juli, Ikatan Guru Indonesia sarankan sekolah buka lagi di bulan ini, bakal lebih aman dari covid-19?.
Beredar kabar Kemendikbud akan kembali membuka aktivitas sekolah atau tahun ajaran baru pada Juli nanti.
Namun, rupanya rencana itu menuai respon dari Ikatan Guru Indonesia atau IGI.
Diketahui, Pemerintah Jokowi akan menerapkan fase new normal dalam rangka berdamai dengan Virus Corona atau covid-19.
Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia (IGI) Muhammad Ramli Rahim menyarankan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan agar tahun ajaran baru sekolah digeser menjadi awal Januari 2021.
Ramli mengatakan saat ini banyak ketidakpastian di dunia pendidikan sehingga tahun ajaran baru sebaiknya digeser hingga awal tahun depan.
• Amerika dan China Kirim Armada Kapal Perang ke Laut Cina Selatan, Motif Ekonomi Dibaliknya Terkuak
• Beredan Video Syur Mirip Syahrini, Anak Buah Idham Azis Tangkap Pelaku, Hukumannya Tak Main-main
• Bukan Hanya Wilayah Khofifah, Jokowi Minta Jajarannya Fokus ke 5 Provinsi, Apresiasi Daerah Anies
"Dalam kondisi ketidakpastian ini, tak banyak yang bisa dilakukan karena terjadi ketidakpastian dalam perencanaan dan kinerja dunia pendidikan kita. Ketidakpastian inilah yang memicu IGI menuntut Kemdikbud agar memberikan kepastian agar tahun ajaran baru digeser ke bulan Januari," ujar Ramli melalui keterangan tertulis, Kamis (28/5/2020).
Ramli mengatakan dengan menggeser tahun ajaran, Kemendikbud dapat membenahi kualitas guru dalam menjalankan pembelajaran jarak jauh.
Menurutnya, masih banyak guru belum menguasai teknologi untuk pembelajaran jarak jauh.
"Dengan menggeser tahun ajaran baru, Kemdikbud bisa fokus meningkatkan kompetensi guru selama enam bulan agar di bulan Januari sudah bisa menyelenggarakan PJJ berkualitas dan menyenangkan jika ternyata covid-19 belum tuntas," ucap Ramli.
Selain itu, Ramli mengatakan menggeser tahun ajaran baru dapat menghindarkan siswa dan orang tua dari stres berkepanjangan.
Selanjutnya, menggeser tahun ajaran baru juga dapat menghindarkan siswa dari penularan covid-19. Dirinya menyarankan agar Kemendikbud tidak memaksakan pembelajaran secara langsung.
"Jika pun protokol kesehatan dijalankan sekolah, sebesar apa kemampuan sekolah mengontrol siswa ketika sudah berada di luar ruang kelas?" kata Ramli.