Breaking News

Virus Corona

Muncul Kekhawatiran Tenaga Medis Surabaya, Persoalkan New Normal saat Kasus Covid-19 Tinggi

Muncul kekhawatiran Dokter & tenaga medis Surabaya persoalkan rencana Khofifah dan Risma terapkan new normal saat kasus covid-19 Virus Corona tinggi

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Kolase TribunKaltim.co / Tribun Jatim
Muncul Kekhawatiran Tenaga Medis Surabaya, Persoalkan New Normal saat Kasus Covid-19 Tinggi 

TRIBUNKALTIM.CO - Muncul kekhawatiran Dokter dan tenaga medis Surabaya, persoalkan rencana Khofifah dan Risma terapkan new normal saat kasus covid-19 Virus Corona masih tinggi.

Rencana Khofifah dan Risma menerapkan new normal di wilayahnya, direspon Dokter dan tenaga medis di Surabaya.

Para Dokter dan tenaga medis di Surabaya khawatir new normal diterapkan saat kasus covid-19 atau Virus Corona masih tinggi.

Pasalnya hingga saat ini, Surabaya dan Jawa Timur terus mendapat tambahan kasus baru covid-19.

Beredar Video Pelaku Ambil Paksa Jenazah Covid-19 di Surabaya, Curhat Ucapkan Terima Kasih ke Polisi

Sibuk Persiapkan Protokol Kesehatan New Normal di Surabaya, Risma Mendadak Jatuh Pingsan

Kasus Virus Corona di Wilayah Risma dan Khofifah Meningkat, Tapi Ada Kabar Baik Soal Ini

Dilaporkan, Dokter dan tenaga medis di Surabaya merasa kecewa dengan keputusan Khofifah dan Risma yang melonggarkan aktivitas masyarakat dengan memberlakukan new normal.

Dimana sejumlah pertokoan dan perkantoran di Surabaya atau Jawa Timur kembali dibuka.

Seorang tenaga medis Graha Amerta RSUD Dr Soetomo, Sinta Widiasti (29) merasa sedih saat melihat banyak masyarakat di Surabaya attau daerah lain di Jatim telah salah menafsirkan arti new normal.

"Masyarakat menganggap sekarang sudah benar-benar normal sehingga masih ada banyak orang beraktivitas tanpa mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan." kata Sinta kepada Surya.co.id, Senin (15/6/2020).

Aktivitas masyarakat di Surabaya dan kabupaten/kota lain di Jawa Timur mulai kembali normal meski tetap harus menerapkan protokol kesehatan.

Namun banyak warga mengira transisi new normal menjadikan masyarakat berprilaku seperti kondisi normal seperti saat sebelum adanya Virus Corona.

Padahal, kata Sinta, kondisi saat ini justru sedang menuju puncak pandemi covid-19.

"Entah masyarakat tidak tau atau sudah jenuh dengan kondisi saat ini," ungkap Sinta.

Melihat situasi ini, Sinta mengaku, tenaga medis kini sudah mulai bersiap dengan kemungkinan lonjakan pasien covid-19 dalam 2 minggu hingga satu bulan kedepan akibat kebijakan new normal ini.

"Tenaga medis sedang menyiapkan fasilitas tambahan untuk menampung pasien sebanyak yang kami bisa rawat.

Menyiapkan Alat Perlindungan Diri untuk menghadapi pasien," kata Sinta.

New Normal Bergulir, Sektor Pendidikan jadi Paling Terakhir Dibuka, Begini Alasannya

Sumber: Surya
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved