Polemik Shin Tae-yong - PSSI, Yeyen Tumena Singgung Gaji dan Fasilitas, Indra Sjafri Beber Kronologi
Masalah ini pun membuat Yeyen Tumena angkat bicara dan Indra Sjahri pun membeberkan kronologi konflik yang terjadi.
TRIBUNKALTIM.CO – Polemik Shin Tae-yong dan PSSI belum berujung.
Perseteruan antara PSSI dan manajer pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong pun turut menyeret nama Indra Sjafri.
Masalah ini pun membuat Yeyen Tumena angkat bicara dan Indra Sjahri pun membeberkan kronologi konflik yang terjadi.
Bahkan Yeyen Tumena juga menyinggung soal gaji dan fasilitas Shin Tae-yong dan stafnya.
• Kabar Gembira Jawa Timur, Meski Jadi Zona Merah covid-19, Tito Karnavian Beri Khofifah Penghargaan
• Andai Bertemu John Kei, Nus Kei akan Ambil Posisi Ini, Beber Filsafat Suku Kei Maluku Satu Kesatuan
• Kebiasaan John Kei Tiap akan Digerebek Polisi, Ketua RT Sebut Sikapnya Berbeda Saat Peristiwa Itu
• Tinggal di Perumahan Bekasi, John Kei Peringatkan Anak Buah Tak Ganggu Tetangga, Ketua RT: Dia Ramah
Yeyen Tumena pun geleng-geleng kepala, terlebih saat dirinya mendengar sikap tak profesional Shin Tae-yong dari Indra Sjafri.
Mulai dari menyepelekan meeting penting hingga sikap tak menghargai orang.
“Kalau kita lihat beberapa statement Indra Sjafri terkait dua kali meeting yang tidak dianggap oleh Shin Tae-yong, saya pikir ya dia tidak profesional,” kata Yeyen Tumena saat dihubungi Tribunnews, Selasa (23/6/2020).
“Meeting pertama sambil nyetir mobil, meeting kedua Shin Tae-yong batalkan karena alasannya mau cari apartemen atau apa gitu. Seharusnya sebagai profesional dia harus prioritaskan pekerjaannya lah, malah kaya tidak menghargai orang,” sambungnya.
Sikap yang dilakukan Shin Tae-yong pun juga membuat Yeyen Tumena mempertanyakan komitmennya dalam menangani Timnas Indonesia dari Timnas U-16 hingga Timnas senior.
Bahkan, eks pelatih interim Timnas Indonesia di ajang kualifikasi Piala Dunia 2022 itu juga membeberkan gaji Shin Tae-yong dan empat asisten pelatihnya yang melebihi dari Luis Milla, namun tak sebanding dengan kinerjanya.
“Kalau tidak apa gunanya dia dibayar mahal, bawa staf banyak lagi. Kalau kita lihat gaji yang ia terima dengan stafnya itu lebih besar dari gaji Luis Milla dan stafnya,” kata dia.
“Saya pernah komunikasi dengan orang PSSI kalau dihitung-hitung, fasilitas yang dia terima beda mobilnya, pesawatnya dari pelatih kepala sampai asisten harus first class. Hotel harus bintang lima dan segala macam,”pungkasnya.
Seperti diketahui, polemik Shin Tae-yong dengan PSSI berawal dari curahan Shin Tae-yong di media-media Korea Selatan.
Shin Tae-yong kecewa dengan sikap PSSI yang tak bisa mengikuti arahannya salah satunya mengadakan TC di Korea Selatan.
