Virus Corona di Balikpapan
Kabar Hoaks Jukir dan Pedagang di Pandansari Balikpapan Positif Covid-19, Omset Penjualan Turun
Sebelumnya sempat beredar kabar melalui pesan Whatsapp terkait ada pedagang ikan dan jukir yang terkonfirmasi positif covid-19 atau Corona
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Sebelumnya sempat beredar kabar melalui pesan Whatsapp terkait ada pedagang ikan dan jukir yang terkonfirmasi positif covid-19 atau Corona.
Namun setelah dikonfirmasi kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty, berita tersebut tidak benar alias hoaks.
"Belum ada saya terima laporan atau hasil bahwa ada pedagang ikan dan jukir yang terkonfirmasi positif," ujarnya kepada TribunKaltim.co pada Senin (29/6/2020).
Terpisah Kordinator pedagang ikan pasar Pandansari, Heri Ali mengatakan berita hoaks yang beredar ini cukup berdampak bagi para pedagang ikan di Pasar Pandansari Kota Balikpapan.
Baca Juga: Kementerian Agama Terbitkan Panduan Layanan Menikah di Situasi New Normal Covid-19
Baca Juga: Cara Atasi Trauma Hilangkan Rasa Sedih ala Psikolog, Berangkat dari Curhatan Wanita Gagal Menikah
Pasalnya semenjak ada kabar burung itu omset penjualan ikan menjadi turun drastis. Dari yang biasanya satu pedagang bisa menjual 100 kg dalam satu hari, kini hanya terjual 20 Kg saja.
Heri pun mencontohkan salah satu dampak yang dialami pedagang. Dalam satu peti udang saja misalnya masih ada banyak yang tersisa. Diperkirakan kerugian yang ditaksir dalam satu peti itu saja berkisar Rp 2 juta.
"Turun jauh sekali, diatas 50 persen turunnya. Ini baru satu peti, belum yang lain. Udang itu dari harga Rp 65 per kg, sekarang 4-5 hari tidak ada pembeli yang datang, harga jatuh jadi Rp30 ribu," lanjutnya.
"Sudah ada 4 harian kita mengalami ini, padahal kalau di Pandansari ini kita aman-aman saja sebetulnya. Protokol kesehatan covid-19 yang dianjurkan pemerintah pun kita lakukan," sambungnya.
Sementara itu, ia pun turut memberi komentar terhadap statment Walikota Balikpapan Rizal Effendi soal pedagang di Pasar Pandansari yang positif covid-19.
Baca Juga: Tingkat Kepatuhan Sertakan Dokumen PCR di Balikpapan Masih 41 Persen, Waspadai Penumpang Pelabuhan
Baca Juga: Bertahan Saat Pandemi Covid-19, Strategi Grand Tjokro Balikpapan Jual Kamar Sampai Mitigasi Finance
Namun menurutnya, sebelum pedagang itu dinyatakan positif covid-19, yang bersangkutan sudah tidak berjualan di pasar selama 3 bulan.
"Dia itu sudah dirumah, dia memang ada penyakit komplikasi, tapi selama 3 bulan sudah tidak ada dia turun ke pasar," ungkapnya.
Untuk itu, dalam menunjukkan komitmen bahwasannya pedagang ikan di Pasar Pandansari ini aman, pihaknya akan mematuhi apa yang diinginkan pemerintah. Seperti misalnya Swab massal yang akan diadakan besok.
"Kalau kita ada swab kita ikutin saja mau pemerintah. Kita dari pasar ikan siap, kita akan buktikan bahwa pasar ikan itu aman. Dan untuk kita ada 75 undangan," pungkasnya.
( TribunKaltim.co )