Virus Corona

Perusahaan China Uji Klinis Vaksin Virus Corona di Indonesia, Awal 2021 Bisa Diproduksi Massal

Indonesia saat ini telah bekerjasama dengan perusahaan biofarmasi asal China, Sinovac, dalam pengembangan vaksin covid-19.

Freepik.com
ILUSTRASI - Perusahaan China Uji Klinis Vaksin Virus Corona di Indonesia, Awal 2021 Bisa Diproduksi Massal 

TRIBUNKALTIM.CO - Pandemi virus Corona hingga saat ini masih terus menyebar di seluruh dunia.

Hingga sekarang belum ditemukan vaksin atau obat yang bisa menangkal covid-19.

Namun kabar terbaru menyebut pengembangan vaksin virus Corona menuju ke arah positif.    

Indonesia saat ini telah bekerjasama dengan perusahaan biofarmasi asal China, Sinovac, dalam pengembangan vaksin covid-19.

Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro mengatakan Sinovac bakal melakukan uji klinis tahap ketiga di Indonesia pada awal bulan Agustus.

"Awal Agustus ini seharusnya Sinovac sudah melakukan uji klinis tahap ketiga. Di mana Indonesia adalah salah satu negara yang akan menjadi bagian dari uji klinis tersebut," kata Bambang dalam diskusi webinar, Senin (20/7/2020).

Jokowi Revisi Satgas Covid-19? Bukan Dipimpin Doni Monardo, Tunjuk Anak Buah Erick Thohir

Pengamat Sarankan Jokowi Beri Saja SK Walikota Solo Jika Gibran Lawan Kotak Kosong, Alasannya Serius

Perpanjang PSBB Transisi, Anies Baswedan Punya Rencana Baru untuk Toa Masjid, Efeknya Bisa Dahsyat

Apa Akar Masalah Palestina dan Israel? Palestina Kini Ancam Google dan Apple Usai Wilayahnya Dihapus

Bambang mengatakan uji klinis tersebut bakal berlangsung hingga bulan Oktober.

Jika setelah uji klinis, vaksin tersebut dinyatakan cocok proses selanjutnya adalah meminta izin dari BPOM.

Selama ini Sinovac, menjalin kerjasama dengan perusahaan BUMN Bio Farma untuk pengembangan vaksin ini.

"Targetnya uji klinis itu sekitar tiga bulan, jadi Agustus, September, Oktober," kata Bambang.

Menurut Bambang, vaksin ini bisa diproduksi massal dan digunakan oleh masyarakat pada awal 2021.

"Harapannya awal 2021 ini sudah bisa diproduksi massal, sudah bisa dipakai oleh masyarakat Indonesia," pungkas Bambang.

Metode pengembangan vaksin yang dilakukan Sinovac dan Biofarma adalah menggunakan platform inactivity virus yakni virus yang dilemahkan.

Terdapat dua perusahaan biofarma lain di dunia yang sedang melakukan pengembangan vaksin Covid-19.

Kedua perusahaan tersebut diantaranya adalah Astrazeneca dan Moderna.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved