TRIBUNKALTIM.CO - Pesan MUI soal protokol kesehatan Sholat Idul Adha di masjid, perhatikan soal sajadah dan wudhu.
Hari Raya Idul Adha ditetapkan pada 31 Juli 2020 ini.
Majelis Ulama Indonesia atau MUI pun mengingatkan masyarakat yang melaksanakan Sholat Ied di masjid atau di lapangan untuk mematuhi protokol kesehatan.
Di masa pandemi Virus Corona atau covid-19, MUI menekankan soal sajadah dan wudhu.
Ketua MUI Jakarta DKI Munahar Muchtar mengimbau warga agar berwudhu di rumah dan membawa sajadah sendiri apabila ingin melaksanakan shalat Idul Adha di masjid.
Sesampainya di masjid, warga diimbau tetap menggunakan masker..
• Buat yang Sholat Ied di Rumah, Naskah Khutbah Idul Adha 1441 H, Tema Sesuai Kondisi Pandemi Covid-19
• Soal Kasus Virus Corona di 6 BUMN Ini, Stafsus Erick Thohir Bantah Data Jajaran Anies Baswedan
• Kabar Gembira untuk Guru dan Dosen PNS, Kini BKN Berikan Cuti Tahunan, Atasan Tak Boleh Menolak
• Terkuak Rekaman Detik-detik Polisi Pangkat Kombes Diduga Aniaya Keluarga Demi Wanita Lain dan Profil
Pemakaian masker yang menutup hidung saat shalat diperbolehkan untuk mencegah penularan covid-19.
"Ini tetap harus dan wajib dilaksanakan. Jadi ada jarak, wudhu dari rumah, sudah membawa sajadah, memakai masker, sampai masjid cuci tangan," kata Munahar dalam webinar yang disiarkan melalui Zoom, Rabu (29/7/2020).
Sementara itu, panitia masjid juga diminta memberi tanda perenggangan saf bagi jemaah saat shalat.
Hal itu sesuai protokol kesehatan covid-19, yakni saling menjaga jarak saat beraktivitas di luar rumah.
"Di masjid itu sendiri kepanitiaan sudah membuat batas-batas agar supaya jemaah bisa melaksanakan (shalat) tetap da jarak.
Untuk sementara karpet diamankan terlebih dahulu, yang ingin baca Al Quran bawa Al Quran dari rumah," ujar Munahar.
Untuk diketahui, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperbolehkan pelaksanaan shalat Idul Adha, kecuali warga yang berada di 33 RW zona merah covid-19.
Kepala Biro Pendidikan, Mental, dan Spritual DKI Jakarta Hendra Hidayat menyarankan masyarakat di 33 RW tersebut untuk melaksanakan shalat Idul Adha di rumah masing-masing.
Hal ini untuk mengantisipasi penyebaran covid-19 terutama bila ada tak ada physical distancing dan masyarakat yang saling berjabat tangan.
"Untuk masyarakat yang berada di wilayah atau zona merah diimbau untuk shalat Ied di rumah bersama dengan keluarganya masing-masing, guna membantu mencegah penyebaran covid-19.
Hal ini demi kebaikan, kesehatan, dan keselamatan bersama," ucap Hendra.
Niat Puasa Arafah
Puasa Arafah dilkasanakan pada 9 Dzulhijjah atau sehari sebelum Hari Raya Idul Adha atau hari raya kurban.
Berikut bacaan niat puasa Arafah beserta terjemahan Bahasa Indonesia dan artinya.
• Bolehkah Berkurban Idul Adha untuk Orang yang Sudah Meninggal Dunia? Begini Hukumnya
• Bagaimana Sebenarnya Hukum Memotong Kuku & Rambut Saat Berkurban? Ini Penjelasan Ustadz Abdul Somad
• Jelang Idul Adha, Pertamina Tambah Pasokan LPG 3 Kg, Agen Pangkalan di Kalimantan Timur Aman
• Jadwal dan Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah, Simak Keutamaan Puasa Sunnah Jelang Idul Adha 1441 H
Berdasarkan Sidang Isbat yang digelar Kementerian Agama ( Kemenag ) Idul Adha 1441 H jatuh pada Jumat (31/7/2020).
Simak bacaan niat puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah.
Puasa Dzulhijjah dilaksanakan pada 1 sampai 7 Dzulhijjah 1441 H.
Kemudian, Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada 8 Dzulhijjah 1441 H.
Sementara, Puasa Arafah dilaksanakan pada 9 Dzulhijjah 1441 H.
Berikut niat puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah:
Niat Puasa Dzulhijjah
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: "Saya niat puasa sunah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala."
Niat Puasa Tarwiyah
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: “Saya niat Puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah ta’ala.”
Niat Puasa Arafah
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: “Saya niat Puasa Arafah, sunnah karena Allah ta’ala.”
Keutamaan Puasa Sunah di Bulan Dzulhijjah
• Bacaan Niat dan Tanggal Pelaksanaan Puasa Sunnah Dzulhijjah, Tarwiyah, Arafah Jelang Idul Adha 2020
• Sambut Idul Adha, Berikut Bacaan dan Tata Cara Sembelih Hewan Kurban, Tak Boleh Sembarangan
• Inilah Bacaan Niat dan Tata Cara Penyembelihan Hewan Kurban Saat Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah
Bulan Dzulhijjah merupakan satu di antara bulan yang di dalamnya terdapat banyak keutamaan.
Banyak peristiwa besar yang menjadi momentum sejarah pergerakan umat Islam terjadi di bulan ini.
Selain itu, dalam bulan Dzulhijjah juga terdapat sederet ibadah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan dengan imbalan pahala berlipat ganda.
Satu di antaranya yakni puasa sunah di sembilan hari pertama bulan tersebut.
Dikutip dari babel.kemenag.go.id, berikut keutamaan puasa sunah yang dianjurkan untuk dikerjakan di bulan Dzulhijjah:
- Tanggal 1 Dzulhijjah
Allah mengampuni Nabi Adam AS di Arafah, maka yang berpuasa di hari itu akan diampuni dosa-dosanya.
- Tanggal 2 Dzulhijjah
Allah mengabulkan doa Nabi Yunus AS dan mengeluarkannya dari perut ikan nun.
Maka orang yang berpuasa di hari itu sama seperti beribadah dan berpuasa satu tahun tanpa maksiat.
- Tanggal 3 Dzulhijjah
Allah mengabulkan doa Nabi Zakariya AS, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dikabulkan doanya.
- Tanggal 4 Dzulhijjah
Nabi Isa AS dilahirkan, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dihilangkan kesusahan dan dikumpulkan bersama orang mulia di hari kiamat.
- Tanggal 5 Dzulhijjah
Nabi Musa AS dilahirkan dan dimuliakan munajatnya, maka orang yang berpuasa di hari itu akan terlepas dari sifat munafik dan siksa kubur.
- Tanggal 6 Dzulhijjah
Allah membukakan pintu kebaikan semua nabi, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dipandang Allah dengan penuh rahmat dan kasih sayang.
- Tanggal 7 Dzulhijjah
Pintu neraka jahanam dikunci dan tidak akan dibuka sebelum berakhir pada 10 Dzulhijjah.
Maka orang yang berpuasa di hari itu akan dihindarkan dari 30 pintu kemelaratan dan kesukaran, dan dibukakan 30 pintu kemudahan untuknya.
- Tanggal 8 Dzulhijjah (Puasa Tarwiyah)
Keistimewaan Puasa Tarwiyah adalah menghapus dosa yang dibuat tahun lalu.
- Tanggal 9 Dzulhijjah (Puasa Arafah)
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Protokol Shalat Idul Adha, MUI Imbau Warga Bawa Sajadah dan Wudhu di Rumah", https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/29/18051391/protokol-shalat-idul-adha-mui-imbau-warga-bawa-sajadah-dan-wudhu-di-rumah.