Jelang Kemarau, Polsek Kembang Janggut Rutin Pantau dan Cek Lokasi Rawan Kebakaran Hutan dan Lahan
Diperkirakan akhir Agustus 2020 ini wilayah Kaltim, khususnya di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) akan memasuki musim kemarau.
Penulis: Aris Joni |
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG- Diperkirakan akhir Agustus 2020 ini wilayah Kaltim, khususnya di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) akan memasuki musim kemarau.
Sehingga seluruh daerah saat ini sudah mulai memantau titik hotspot daerah rawan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
Jajaran Polsek Kembang Janggut, Kutai Kartanegara (Kukar) sampai saat ini aktif memantau dan mengecek lokasi yang dianggap berpotensi terjadi Karhutla di Kembang Janggut.
Hal tersebut dikemukakan Kapolsek Kembang Janggut, AKP Suwarno. Ia mengatakan, berdasarkan pengalaman tahun lalu, kejadian Karhutla terjadi di lokasi lahan gambut sekitar Desa Kelekat hingga Desa Pulau Pinang.
Oleh karena itu, ucap dia, untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya sudah bekerja sama dengan beberapa perusahaan yang beroperasi di sekitar kawasan tersebut yang memiliki armada pemadam lengkap untuk membantu penanganan Karhutla.
“Kita juga bersama masyarakat turut serta mengantisipasi Karhutla itu mulai akhir Agustus nanti sampai kemarau berlangsung,” ujarnya, Rabu (12/8/2020).
Namun, lanjut dia, saat ini pihaknya tetap melakukan patroli rutin untuk mengecek daerah yang rawan karhutla tersebut.
Baca juga: Catat, Penambahan Kasus Positif Covid-19 Tertinggi Terjadi di Kaltim, Tembus 119 Pasien
Baca juga: Tiga Paket Sabu Asal Malaysia Disembunyikan dalam Dubur, 2 Warga Sulteng Ini Menahan Rasa Sakit
“Kemudian sekarang ini kan ada juga aplikasi pemantau hotspot. Jadi kalau ada titik hotspot, mereka langsung menginformasikan ke anggota yang ada di sekitar kawasan hotspot itu,” ujarnya.
Selain itu, kata AKP Suwarno, Polres Kukar juga telah membantu memodifikasi motor personel agar lebih cepat untuk mendatangi lokasi dengan peralatan pemadam.
“Polres juga sudah membantu kendaraan roda dua yang sudah dimodif untuk kecepatan mendatangi lokasi Karhutla,” tuturnya.
AKP Suwarno juga mengimbau, agar warga tidak melakukan kegiatan membakar di lahan gambut dan rawan kebakaran hutan dan lahan.
“Saya mengimbau warga untuk tidak melakukan kegiatan membakar di sekitar kawasan lahan gambut yang berpotensi menimbulkan Karhutla,” ucapnya. (*)