Virus Corona
Tokopedia Terus Dorong Pemulihan Ekonomi, Beradaptasi dengan Terus Berinovasi dan Berkolaborasi
Dampak kebijakan penanggulangan pandemi Covid-19 mengakibatkan perlambatan ekonomi.
Penulis: Heriani AM | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Dampak kebijakan penanggulangan pandemi covid-19 mengakibatkan perlambatan ekonomi.
Bagi Indonesia, perlambatan ekonomi dunia memiliki dampak yang paling kentara pada sektor transportasi dan pergudangan serta akomodasi dan makan-minum.
Hal ini membuat banyak pihak membantu pemerintah untuk turut mendorong pemulihan ekonomi. Termasuk marketplace Tokopedia.
External Communications Senior Lead Tokopedia, Ekhel Chandra menyebut Tokopedia sudah berkontribusi lebih dari 1 persen terhadap perekonomian Indonesia.
• Mas Hansol Jadi Trending Topic, YouTuber Korea yang Medok Diminta Jadi MC Acara BTS X Tokopedia
• Obat Herbalnya Dijual di Tokopedia Seharga Rp 275 Ribu, Hadi Pranoto Buat Pengakuan Mengejutkan Ini
• Permudah Konsumen, Yamaha Luncurkan Yamaha Kaltim Official di Tokopedia
"Untuk membantu mendorong pemulihan perekonomian Indonesia yang saat ini terdampak pandemi, Tokopedia terus mengedepankan kampanye #JagaEkonomiIndonesia," ujarnya, Rabu (12/8/2020).
Tujuannya, mendorong sebanyak-banyaknya masyarakat Indonesia, khususnya UMKM, mendapatkan panggung untuk menciptakan peluang daring dan memastikan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan tanpa harus keluar rumah.
Berbagai kolaborasi, yang sejalan dengan kampanye Tokopedia #JagaEkonomiIndonesia, baik dengan pemerintah maupun pegiat usaha lintas sektor, untuk mendukung para pegiat usaha di Indonesia dan masyarakat secara umum dalam beradaptasi di tengah pandemi, seperti: #SatuDalamKopi yang bekerjasama dengan Kemenparekraf, Kemenperin dan lebih dari seribu pegiat usaha kopi, mengusung industri kopi nusantara,
#BanggaBuatanIndonesia dengan kerja sama dengan Kemenko Marves, mengakselerasi adopsi platform digital bagi para pegiat usaha, khususnya UMKM, agar bisnis yang masih sepenuhnya dikelola luring, dapat segera beroperasi kembali lewat kanal daring.
Selain itu ada #GerakanOtomotifNasional yakni erja sama dengan Kemenperin, mengusung produk otomotif serta #RamadanBanggaLokal kerja sama dengan Kemenparekraf dan Kemenperin, mengusung produk fesyen muslim, dan #BeliKreatifLokal kerja sama dengan Kemenparekraf, mengusung produk fesyen, kuliner, kriya dan lain sebagainya.
Kunci menghadapi pandemi, lanjut Ekhel adalah beradaptasi dengan terus berinovasi dan berkolaborasi. Hal ini dilakukan seluruh pegiat usaha di Indonesia, tidak terkecuali Tokopedia dan lebih dari 8,6 juta penjual terdaftar di platform Tokopedia.
"Pegiat usaha yang memanfaatkan kanal daring tetap dapat menjalankan bisnis dan berkontribusi dalam memulihkan ekonomi negeri yang saat ini terdampak pandemi," pungkasnya.
(TribunKaltim.co)