Ketahuan Berhubungan Badan Saat Razia Tatpol PP, Orangtua tak Terima dan Lapor Polisi

Remaja yang berinisial KAR (16) harus berurusan dengan pihak kepolisian, karena telah menodai kekasihnya sendiri, AN (15)

Editor: Samir Paturusi
Ilustrasi-Seorang remaja harus diproses hukum setelah melakukan hubungan intim dengan pacarnya sendiri 

TRIBUNKALTIM.CO-Remaja yang berinisial  KAR (16) harus berurusan dengan pihak kepolisian, karena telah menodai kekasihnya sendiri, AN (15).

KAR diproses pidana setelah melakukan tindakan kebablasan bersama dengan pacarnya. 

Awalnya, keduanya ketahuan personel Satpol PP saat sedang melakukan perbuatan tak senonoh.

Ternyata orangtua AN tak terima dan melaporkan kasusnya ke polisi.

Perilaku kebablasan remaja tanggung itu terbongkar saat keduanya terjaring razia Satpol PP, mereka tertangkap basah di semak-semak samping rel Kereta Api di Surabaya Barat.

Berdasarkan hasil pemeriksaan diketahui aksi itu bermula saat KAR dengan bujuk rayu mengajak AN jalan-jalan melihat pemandangan pada, Minggu (9/8/2020) malam.

Baca Juga: Kakek 75 Tahun yang Berbuat Asusila Terhadap Anak Tetangga di Kepulauan Mentawai Ditangkap Polisi

Baca Juga: Modus Pengobatan, Pria di Mataram Berbuat Asusila ke Anak Temannya, Korban Sempat Disuruh Makan Tebu

Menyusuri rel kereta api, KAR dan AN kemudian memilih duduk dekat rel sambil berbincang.

Di sela perbincangan tentang masa depan berumah tangga nanti, KAR memulai petualangan seksnya.

Mulanya, korban diciumi hingga diraba. Tak lama, KAR kemudian mengajak AN ke semak-semak tak jauh dari rel.

Di sana, KAR meminta AN melepas celana hingga terjadilah persetubuhan bocah di bawah umur itu.

Setelah asyik menyetubuhi korban selama dua kali, KAR tak menyangka jika akan ada razia satpol PP yang membuyarkan rencana bermesraan mereka ketiga kalinya.

"Terbongkarnya, mereka terjaring razia pol PP yang kebetulan mencurigai suara di semak-semak. Akhirnya saat didekati,terdapat sepasang kekasih di bawah umur itu sedang berbuat mesum" kata Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak, Satreskrim Polrestabes Surabaya, Iptu Fauzy Ananta, Kamis (20/8/2020).

Setelah itu, kedua orang tua mereka dipanggil.

Tak terima tahu kenyataan anaknya disetubuhi dua kali dalam waktu yang sama di semak-semak, ayah korban langsung melaporkan kejadian itu ke Mapolrestabes Surabaya.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved