Virus Corona
Niat Baik Doni Monardo Ditolak, Tim Uji Klinis Vaksin Covid-19 Pilih Relawan Lain, Ini Sebabnya
Niat baik Letnan Jenderal Doni Monardo ikut mendaftar akhirnya ditolak, Tim uji klinis vaksin covid-19 pilih relawan lain, ini sebabnya
TRIBUNKALTIM.CO - Niat baik Ketua Satuan Tugas Penanganan covid-19 Letnan Jenderal Doni Monardo ikut mendaftar akhirnya ditolak, Tim uji klinis vaksin covid-19 pilih relawan lain, ini sebabnya.
Kelanjutan vaksin Virus Corona Indonesia yang dilakukan tim riset Unpad saat ini tengah memasuki uji klinis.
Seperti diketahui, uji klinis vaksin covid-19 Unpad Bandung telah memantik animo relawan yang akan disuntik vaksin Virus Corona.
• 50 Juta Dosis Calon Vaksin Covid-19 Diimpor dari China, Mulai Datang Bulan November
• Sebelum Meninggal Dunia Akibat Positif Virus Corona, Plt Bupati Sidoarjo Rajin Telepon Khofifah
• Indonesia Dikepung Covid-19 yang Lebih Ganas, Mutasi Virus Corona Terdeteksi di Negara Tetangga
Bahkan Ketua tim riset uji klinis vaksin covid-19 Unpad Kusnandi Rusmil mengatakan, animo masyarakat yang ingin menjadi relawan mencapai 2.400 orang.
Tak sedikit tokoh masyarakat yang ikut mendaftar sebagai relawan uji klinis vaksin covid-19 seperti Letnan Jenderal Doni Monardo dan Gubernur Jawa Baratm Ridwan Kamil.
Namun khusus untuk Doni Monardo, niat baiknya harus ditolak oleh tim riest uji klinis vaksin Virus Corona karena beberapa hal.
Jumlah relawan yang mendaftar ini melebihi kebutuhan tim riset yang hanya membutuhkan 1.620 orang.
Kusnandi mengatakan, pihaknya mendahulukan relawan yang terlebih dahulu dalam proses penyuntikan vaksin.
"Yang sudah daftar mencapai 2.400 orang."
"Jadi kita sistemnya siapa yang daftar dulu itu yang akan kita panggil."
"Animonya sangat besar," kata Kusnandi dalam webinar yang disiarkan channel YouTube Katadata Indonesia, Jumat (21/8/2020).
Kusnandi mengungkapkan banyak tokoh masyarakat yang juga ikut mendaftar.
Bahkan, Ketua Satuan Tugas Penanganan covid-19 Letnan Jenderal Doni Monardo ikut mendaftar.
Namun, Kusnandi mengatakan dirinya mengutamakan relawan yang berdomisili di Bandung.
Langkah ini dilakukan untuk mempermudah proses surveilans.