Satu Keluarga PDP Corona di Tangsel Dipulangkan Usai Jalani Isolasi, Warga Diminta Tak Kucilkan
Kepala Puskesmas Benda Baru, Endang Kurniawan turut mengapresiasi kepulangan satu keluarga dari Rumah Lawan covid-19 Kota Tangerang Selatan (RLC Kota Tangsel).
Endang mengatakan pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel telah melakukan sosialisasi kepa masyarakat untum tidak melakukan perilaku pengucilan terhadap keluarga yang baru saja dipulangkan dari masa perawatan isolasi di RLC Kota Tangsel.
"Kami minta kepada warga setempat untuk dapat kembali menerima, karena mereka telah diperiksa dinyatakan negatif," ujar Endang saat dihubungi, Tangsel, Jumat (8/5/2020).
Endang menjelaskan pihak Puskesmas Benda Baru juga telah melakukan sosialisasi kepada warga setempat terkait bakal dipulangkannya satu keluarga tersebut.
Hal tersebut dilakukan agar tak ada penolakan dari warga setempat terkait orang terjangkit Corona.
Menurutnya tidak seharusnya para individu tersebut dikucilkan bak aib yang harus dijauhkan dari lingkungan.
"Sudah dilakukan sosialisasi kepada masyarakat bahwa covid ini bukan aib.
Jadi sudah kita berikan sosialisasi ke RW biar nanti yang mensosialisasikan," mintanya.
Tak hanya pemintaan terhadap lingkungan, dirinya turut menyoroti satu keluraga tersebut agar tetap dapat menerapkan protokol kesehatan penanganan Corona saat kembali beraktifitas.
Sebab, hal itu berfungsi dalam memutus mata rantai infeksi wabah virus Corona dari satu individu ke individu lainnya.
• 51.859 Rekening BLT Karyawan Bermasalah, Salah Nomor & Nama, Cek di sso.bpjsketenagakerjaan.go.id
• MotoGP Styria 2020, Diremehkan Fabio Quartararo, Maverick Vinales Akui Banyak Kesalahan saat Balapan
"Jadi untuk mengantisipasi hal yang tidak kita inginkan, baik di dalam rumah atau di luar rumah, mereka diminta untuk mematuhi protokol kesehatan. Seperti menggunakan masker, cuci tangan, dan jaga jarak," tutupnya.
Kabar kesembuhan
Sebelumnya, satu keluarga terdiri dari tiga orang anak dan satu orang ayah dipulangkan dari RLC Kota Tangsel usai menjalani masa perawatannya selama 13 hari.
Satu keluarga itu masing-masing berinisial, HS (50) selaku ayah, AS (16) anak laki-laki pertama, AMH (9) selaku anak kedua berjenis kelamin wanita, dan SAK (6) selaku anak bungsu berjenis kelamin laki-laki