Virus Corona
Anies Baswedan Berlakukan Kembali PSBB di Jakarta, Arief Poyuono: Anies Sudah Layak Dinonaktifkan
Kritik tajam datang dari Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arif Poyuono terkait penerapan kembali PSBB.
Penulis: Januar Alamijaya | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUNKALTIM.CO - Keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberlakukan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB ) mengundang banyak respon.
Selain mendapat komentar dari para menteri Jokowi.
Keputusan ini juga dikritik Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono
Kebijakan Anies Baswedan ini diambil setelah melihat jumlah penderita Virus Corona semakin meningkat.
Meski demikian langkah Anies Baswedan ini menuai respons banyak pihak.
Bahkan, respons itu datang dari tiga menteri ekonomi Kabinet Indonesia Maju.
• TERBARU! ADUKAN ke kepesertaan@prakerja.go.id Bila 3 Kali Gagal, CEK Surat Pernyataan Gagal Prakerja
• Hari Ini BSU Jamsostek Tahap 3 Cair, Masih Banyak Rekening Bermasalah, Segera Cek Tabungan Kamu
• Rizky Billar Terdiam Ditanya Calon Istri, Ayah dan Ibu yang Menjawab, Lesty Kejora Hanya Tersenyum
• TERBARU 6 Rekomendasi Laptop Acer Termurah September 2020, Cocok untuk Siswa Belajar Jarak Jauh
Tiga menteri itu menilai penerapan kembali PSBB bisa berdampak pada ekonomi yang saat ini sudah mulai bergeliat.
Selain itu, kritik tajam datang dari Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arif Poyuono terkait penerapan kembali PSBB.
Lalu bagaimana tanggapan mereka terkait penerapan kembali PSBB di Jakarta?
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menilai, pengumuman pemberlakuan PSBB total oleh Anies berimbas pada pasar keuangan.
Menurutnya, kebijakan penerapan kembali PSBB yang diumumkan Anies pada Rabu (9/9/2020) menyebabkan kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Diketahui, pada Kamis (10/9/2020) pada pukul 10.36 WIB, IHSG turun tajam sebesar 5 persen pada level 4.892,87 atau turun 257,49 poin.
Padahal, sebelumnya, kata Airlangga, kinerja indeks saham sudah mulai bergerak ke arah positif.
"Beberapa hal yang kita lihat susah menampakkan hasil positif berdasarkan indeks sampai dengan kemarin," ujar Airlangga seperti dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com.