TRIBUNKALTIM.CO - Mahfud MD singgung jaringan dibalik penusukan Syekh Ali Jaber, minta jaminan keamanan para Ulama.
Publik dibuat heboh dengan penusukan Ulama Syekh Ali Jaber.
Menkopolhukam Mahfud MD pun meminta polisi menyelidiki kasus ini secara transparan.
Mahfud MD juga menyinggung soal jaringan yang mungkin ada dibalik serangan terhadap Syekh Ali Jaber.
Ulama dan pendakwah nasional, Syekh Ali menjadi korban penusukan oleh orang tak dikenal saat berceramah pada pengajian wisuda Tahfidz Alquran Masjid Falauhuddin Jalan Pamin Nomor 45 Sukajawa, Bandar Lampung pada Minggu (13/9/2020) kemarin.
Dalam video rekaman yang viral, diketahui peristiwa penusukan terjadi ketika Syekh Ali Jaber di atas panggung seraya mendengarkan seorang anak mengaji yang berada di sampingnya.
• Lengkap, Jadwal Pekan Perdana Liga Italia, AC Milan vs Bologna Disorot, Debut Tonali dan Brahim Diaz
• Terbaru, Jokowi Sorot Fatality Rate Covid-19 di 4 Provinsi Ini, Jakarta yang PSBB Total Tak Termasuk
• Sudah Terima BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp 1,2 Juta? 5,2 Juta Karyawan Sudah Terima Gelombang I-II
• Doni Monardo Beber Tes Swab PCR Rp 500 Ribu, Penyebab Harga Uji covid-19 Jadi Jutaan Pun Terkuak
Tak diduga-duga, ada seorang pria muda berbaju biru naik ke atas panggung membawa pisau dan menusuk Syekh Ali Jaber.
Sontak para peserta pengajian serta jemhaah histeris dan kemudian menolong Syekh Ali Jaber yang tertusuk di bahu kanan.
Pelaku pun langsung ditangkap dan sempat dihadiahi bogem mentah oleh massa.
Video rekaman penusukan Syekh Ali Jaber saat mengisi ceramah di Lampung pun viral di berbagai platform media sosial.
Kabar penusukan Ulama ini pun terdengar hingga Istana.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD mengecam keras peristiwa penusukan terhadap Ulama Syekh Ali Jaber.
Mahfud MD melabeli pelaku penusukan tersebut sebagai musuh kedamaian dan Ulama.
"Pelaku penusukan adalah musuh kedamaian dan perusak kebersatuan yang memusuhi Ulama," ujar Mahfud MD dalam keterangan tertulis, Minggu (13/9/2020), mengutip dari Kompas.com.
Mahfud MD meminta pelaku diadili secara adil dan penegakan hukum dilakukan secara terbuka.