DPR Anggap Scuba dan Buff Tidak Aman, Ternyata Pakai Masker Lama Bisa Sebabkan Efek Samping Serius

DPR anggap scuba dan buff tidak aman, ternyata pakai masker lama bisa sebabkan efek samping serius.

Freepik
Ilustrasi masker scuba. Dari sisi sains mengapa sebaiknya masker scuba dan buff dihindari, salah satunya adalah membuat jumlah droplet meningkat. 

TRIBUNKALTIM.CO - DPR anggap scuba dan buff tidak aman, ternyata pakai masker lama bisa sebabkan efek samping serius.

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menyambut baik imbauan agar tak menggunakan masker berjenis scuba maupun buff di transportasi umum.

Lewat anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Rahmad Handoyo mengatakan imbauan tersebut bagus dalam rangka memberikan perlindungan kepada khalayak umum atau pengguna kereta api.

Karenanya, dia meminta imbauan tersebut disosialisasikan secara masif kepada khalayak umum.

Terlebih berdasarkan penelitian masker berbahan kain tipis memang tidak aman digunakan.

"Saya kira kita sambut baik ya imbauan dari managemen PT KCI terkait larangan menggunakan bahan masker yang belum aman dalam rangka melindungi diri, di dalam hal ini termasuk yang berbahan scuba atau bahan kain yang berlapis satu," ujar Rahmad, ketika dihubungi Tribunnews.com, Rabu (16/9/2020).

NEWS VIDEO Tim Gugus, Personel Gabungan TNI-Polri Sosialisasi Penerapan Disiplin Protokol Kesehatan

Shamrock Rovers vs AC Milan, Stefano Pioli Andalkan Ibrahimovic, Tak Ada Sandro Tonali di Line-up?

Kombinasi Messi Coutinho Bawa Barcelona Menang atas Girona 3-1, Ronald Koeman Turunkan Skuad Terbaik

Imbauan tersebut harusnya segera dibumikan kepada masyarakat, bahwa scuba dan buff belum benar-benar bisa melindungi diri dari penularan covid-19.

"Maka harus segera dibumikan atau disampaikan kepada khalayak dan seluruhnya harus paham serta tahu bahwa itu belum-belum benar melindungi diri. Sehingga percuma kalau kita menggunakan masker tapi tidak aman dan probabilitas virus masuk ke tubuh masih besar. Jadi saya kira harus diantisipasi dan sedemikian rupa harus digelorakan," kata dia.

Politikus asal Boyolali, Jawa Tengah, tersebut juga menekankan pentingnya sosialisasi mengenai teknis pemakaian masker di masyarakat.

Karena selama ini masih banyak yang menggunakan masker dengan cara yang tidak tepat, seperti tidak menutupi hidung, atau digunakan di dagu.

"Yang tak kalah penting adalah teknis pemakaian masker itu. Karena kalau yang ditutupin bukan hidung ya percuma saja, karena virus masih bisa keluar/menular melalui hidung. Apalagi dengan tempat tertutup atau ventilasi kurang," jelasnya.

"Hidung dan mulut harus benar-benar tertutup dengan rapat, sehingga penggunaan masker bisa melindungi orang lain di sekitarnya tapi juga melindungi diri sendiri dari virus yang masuk. Jadi saling melindungi, saya kira imbauan ini pantas kita apresiasi," katanya.

Terlalu Tipis

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan masker menjadi salah satu cara pencegahan yang digunakan untuk mencegah Covid-19.

Maka, Wiku pun sangat menyambut baik himbauan PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI) telah menerapkan protokol kesehatan dengan mewajibkan penumpang mengenakan masker selama naik Kereta Rel Listrik (KRL).

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved