Silaturahim KAMI Surabaya Batal, Polisi Beber Acara yang akan Dihadiri Eks Panglima TNI Tak Berizin

Silaturrahim KAMI Surabaya batal, polisi beber acara yang akan dihadiri Eks Panglima TNI tak berizin

Editor: Rafan Arif Dwinanto
TribunSolo.com/Ryantono Puji Santoso
Eks Panglima TNI Gatot Nurmantyo saat hadiri deklarasi KAMI di Solo, Kamis (20/8/2020). 

TRIBUNKALTIM.CO - Silaturrahim KAMI Surabaya batal, polisi beber acara yang akan dihadiri Eks Panglima TNI tak berizin.

Acara silaturahim Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia atau KAMI di Surabaya batal digelar.

Semula, kegiatan yang berlokasi di Gedung Juang ini bakal dihadiri Deklarator KAMI yang juga eks Panglima TNI, Gatot Nurmantyo.

Namun, polisi setempat menyebut acara KAMI tersebut belum mengantongi izin.

Acara Silaturahim Akbar Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia ( KAMI) Jawa Timur di Gedung Juang 45, Jalan Mayjen Sungkono Surabaya, Senin (28/9/2020) batal digelar.

Sejak pagi, ratusan orang dari berbagai elemen memblokade pintu gerbang Gedung Juang 45.

Prediksi Susunan Pemain Timnas U19 Indonesia vs Dinamo Zagreb, Laga Terakhir Garuda Muda di Kroasia

 Terjawab, Penyebab Foto Tanpa Busana Ibu Tersebar di WhatsApp Sekolah Anak, Guru dan Pelajar Lihat

 Mundur dari Satgas Covid-19, Akmal Taher Kembali Bersuara, Soal Bocoran Angka Kematian Virus Corona

 Perintah Baru Jokowi ke Kapolri Idham Azis Terkait Pilkada, Airlangga: Pendukung dan Calon Bisa Kena

Pantauan Kompas.com, massa masih berkumpul di depan gerbang hingga pukul 11.00 WIB.

Sejumlah perwakilan massa bergantian berorasi di mobil komando yang terparkir di depan gerbang.

Kapolsek Sawahan AKP Wisnu Setyawan Kuncoro mengatakan, acara silaturahim KAMI yang bakal dihadiri mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo itu tak memiliki izin.

"Acara KAMI di Gedung Juang 45 tidak memiliki izin, penyelenggara harusnya juga mempertimbangkan kondisi pandemi covid-19," kata Wisnu di lokasi, Senin.

Sementara itu, Koordinator lapangan salah satu elemen massa Andri Adi Kusumo khawatir acara tersebut menjadi salah satu klaster penularan covid-19 baru di Surabaya.

Sebab, acara itu berpotensi dihadiri ratusan orang. "Jadi lebih baik dibubarkan saja," kata Andri.

Acara Silaturahim Akbar KAMI Jawa Timur itu akan dihadiri mantan Panglima TNI Jenderal (Punr) Gatot Nurmantyo dan mantan Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsuddin.

Namun, acara yang rencananya digelar pukul 09.00 WIB itu batal digelar.

Massa memblokade gedung tersebut dan menolak penyelenggaraan acara.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved