Cek sso.bpjsketenagakerjaan.go.id, Penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahap 5 Sisa 620 Ribu Karyawan

Editor: Rafan Arif Dwinanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi. Karyawan mengecek saldo setelah pencairan BLT BPJS Ketenagakerjaan tahap 2. BLT Rp 600 ribu tahap 2 sudah cair, masih ada tahap selanjutnya, namun jika rekening tak lolos validasi, ini 2 alternatif dari BPJS Ketenagakerjaan.

TRIBUNKALTIM.CO - Cek sso.bpjsketenagakerjaan.go.id, penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan tahap 5 sisa 620 ribu karyawan.

Bantuan Langsung Tunai atau BLT untuk karyawan tahap 5 belum kunjung dicairkan hingga awal Oktober ini.

Terbaru, BPJamsostek hanya memberikan data sekitar 620 ribu karyawan kepada Kementrian Ketenagakerjaan atau Kemnaker untuk menerima subsidi gaji.

Sebelumnya, jumlah penerima Bantuan Subsidi Upah atau BSU pada 4 tahap lainnya mencapai jutaan karyawan.

Direktur Utama BPJamsostek atau BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto menjelaskan, sebanyak 2,4 juta data rekening calon penerima subsidi gaji atau subsidi upah dinyatakan tidak valid.

Ada beberapa faktor alasan penyebab ketidakvalidasian tersebut..

Sudah Oktober, BPJS Ketenagakerjaan Bocorkan Progres BLT Subsidi Gaji Tahap 5, Cek Nama yang Valid

Hasil Drawing Liga Champions, Inter Milan vs Real Madrid, Juventus vs Barcelona, Catat Jadwalnya

Lengkap, Hasil Playoff Liga Eropa, AC Milan Susah Payah Adu Penalti, Tottenham Hotspurs Pesta Gol

• Ke Luhut Pandjaitan, Menkes Terawan Beber 3 Target Penerima Vaksin Virus Corona, Tak Semua Dapat

Pertama, sebutnya, karena tidak sesuai kriteria Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 14 Tahun 2020.

Kedua, ketidakberhasilan pemberi kerja maupun pekerja mengonfirmasi ulang data serta nomor rekeningnya hingga batas terakhir 30 September 2020.

"Dari data 2,4 juta yang tidak valid, 75 persen karena tidak sesuai dengan kriteria Permenaker Nomor 14 Tahun 2020.

Di antaranya adalah upahnya di atas Rp 5 juta.
Kemudian, kepesertaannya terdata di BPJamsostek setelah bulan Juni.

Ini ada 1,8 juta.

Kemudian, sebanyak 25 persen atau 600.000 data tidak valid karena gagal konfirmasi ulang," kata Agus dalam konfrensi pers virtual, Kamis (1/10/2020).

Lebih lanjut Agus menjelaskan, nomor rekening yang masuk hingga saat ini sebanyak 14,8 juta.

"Jadi semenjak kami diberikan amanah untuk mengumpulkan data rekening subsidi gaji yang targetnya 15,7 juta hingga saat ini jumlah rekening yang masuk di BPJamsostek telah berhasil kita kumpulkan 14,8 juta," ujarnya.

Selanjutnya, sebanyak 14,8 juta data tersebut, BPJamsostek kembali melakukan penyesuaian.

Ada tiga lapis penyesuaian data yang mereka lakukan, mulai dari kecocokan data dari perbankan hingga ketunggalan data.

Usai diserahkan ke Kementerian Ketenagakerjaan, dilakukan lagi validasi.

"Dari rekening yang masuk kita lakukan validasi secara berlapis.

Dari data bank kemudian kita bandingkan dengan data kita terima, akhirnya kita mendapatkan data ada 2,4 juta data tidak valid.

Dari 14,8 juta nih ada 2,4 juta yang tidak valid.

Paling pertama kita lakukan dengan perbankan," katanya.

"Lalu valid yang kedua, kita lakukan sesuai dengan kriteria sesuai Permenaker.

Dari situ kita sisir dan kita temukan ada data tidak valid.

Kemudian, yang ketiga, kita lakukan validasi ketunggalan.

Ketunggalan adalah satu NIK ini harus sesuai dengan satu kepesertaan Jamsostek.

Lalu, satu nomor rekening.

Dari jumlah tersebut akhirnya kita dapatkan 12,4 juta dan 2,4 juta data tidak valid," papar Agus.

BPJamsostek telah menyerahkan data subsidi gaji atau subsidi upah dimulai pada akhir Agustus 2020, dengan jumlah data yang diserahkan sebanyak 2,5 juta data nomor rekening pekerja yang disampaikan secara simbolis oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara.

Kemudian dilanjutkan pada gelombang II, dengan menyerahkan 3 juta data peserta yang dilaksanakan pada awal September.

Penyerahan data gelombang III, diberikan satu minggu setelahnya dengan jumlah 3,5 juta data pekerja.

Kemudian seminggu setelahnya pada Gelombang IV, sebanyak 2,8 juta.

• Langsung Bisa, Login ke pln.co.id atau WhatsApp 08122-123-123, Klaim Token Listrik Gratis Oktober

• Sadiaga Uno & Anies Baswedan Berburu Tiket Gerindra ke Pilpres 2024? Ada Bocoran dari Sufmi Dasco

Untuk gelombang V, BPJamsostek menyerahkan kepada Kemenaker pada 29 September 2020 dan sehari berselang kembali diserahkan data nomor rekening peserta gelombang V susulan pada 30 September 2020.

"Pada gelombang V ini, kami serahkan sisa data peserta yang telah tervalidasi sebanyak 578.230 dan ditambah data susulan sebanyak 40.358 data nomor rekening peserta," katanya.

Syarat Penerima

- Warga Negara Indonesia yang dibuktikan dengan Nomor Induk Kependudukan.

- Terdaftar sebagai peserta jaminan sosial tenaga kerja yang masih aktif di BPJS Ketenagakerjaan yang dibuktikan dengan nomor kartu kepesertaan.

- Peserta yang membayar iuran dengan besaran iuran yang dihitung berdasarkan upah di bawah Rp 5.000.000 sesuai upah yang dilaporkan kepada BPJS Ketenagakerjaan.

- Pekerja/Buruh penerima upah.

- Memiliki rekening bank yang aktif.

- Tidak termasuk dalam peserta penerima manfaat program Kartu Prakerja.

- Peserta yang terdaftar sebagai peserta aktif di BPJS Ketenagakerjaan sampai dengan bulan Juni 2020.

- Bukan karyawan BUMN dan PNS.

Cara Mengecek Nama Penerima

cara mengecek apakah calon penerima BSU, dilansir Instagram, @bpjs.ketenagakerjaan:

1. Akses laman sso.bpjsketenagakerjaan.go.id

2. Masukkan alamat email dan password, klik Login.

3. Pastikan nama dan NIK sesuai.

4. Klik Kartu Digital untuk rincian lainnya.

5.Klik Gambar Kartu Digital.

6. Upah di bawah Rp 5 juta/bulan.

7. Nomor rekening aktif.

8. Pastikan nama rekening sama dengan penerima BSU.

Jika nomor rekening belum ada, segera lapor nomor rekening aktifmu ke HRD atau pemberi kerja.

Lapor langsung ke Kemnaker secara online

Lantas bagaimana cara melaporkan jika kita tak kunjung menerima subsidi upah Rp 1,2 juta untuk periode September-Oktober?

Belum lama ini, laman resmi Kementerian Ketenagakerjaan membuka kanal khusus terkait Bantuan Subsidi Upah ini.

Di sini kamu bisa bertanya, buat laporan ataupun pengaduan terkait BLT karyawan ini.

• TERBARU Kode Redeem Free Fire 1 Oktober 2020, Ada Event Spin, Hadiah Diamond dan Hayato Bobble Head

• LANGSUNG BISA! WWW.PLN.CO.ID Login untuk Dapat Token Listrik Gratis Oktober 2020 & Via Nomor WA PLN

• Ke Luhut Pandjaitan, Menkes Terawan Beber 3 Target Penerima Vaksin Virus Corona, Tak Semua Dapat

Caranya mudah

Klik https://kemnaker.go.id/ lalu pillih kanal Subsidi Upah, https://bsu.kemnaker.go.id/.

Atau bisa langung klik https://bantuan.kemnaker.go.id/support/home

Nah di kanal bantuan ini, kamu bisa pilih yang mau kamu sampaikan ke Kemnaker.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sebanyak 2,4 Juta Pekerja Tak Dapat Subsidi Gaji, Mengapa? ", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2020/10/02/054600026/sebanyak-2-4-juta-pekerja-tak-dapat-subsidi-gaji-mengapa-?page=all#page2.

Berita Terkini