Blak-blakan, Mahfud MD Beber Kritik KAMI Mirip Lagu Lama, Tak Soal Pemerintah Dicap Bungkam Sorotan

Blak-blakan, Mahfud MD beber kritik KAMI mirip lagu lama, tak soal Pemerintah dicap bungkam sorotan

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Tangkap layar channel YouTube KompasTV
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD 

TRIBUNKALTIM.CO - Blak-blakan, Mahfud MD beber kritik KAMI mirip lagu lama, tak soal Pemerintah dicap bungkam sorotan.

Menkopolhukam Mahfud MD menilai kritik yang dilayangkan Koalisi Aksi Masyarakat Indonesia ( KAMI) kepada Pemerintah tak ada yang baru, alias ibarat lagu lama.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini juga tak memersoalkan penilaian yang menganggap Pemerintah anti-sorotan atau anti-kritik.

Diketahui, polisi menjadi sorotan lantaran menangkap beberapa aktivis KAMI berkaitan demo Omnibus Law dalam UU Cipta Kerja.

Sejak kerusuhan demo penolakan Omnibus Law Undang-Undang (UU) Cipta Kerja, pada Kamis (8/10/2020), sejumlah aktivis Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia ( KAMI) satu persatu diamankan oleh pihak kepolisian.

Muncul narasi di publik yang menilai pemerintah sengaja menangkapi aktivis KAMI untuk membungkam suara kritis.

Baca juga: Update, 310 Ribu Peserta Kartu Prakerja Kena Blacklist, Cek Pendaftaran Gelombang 11 prakerja.go.id

Baca juga: Update MotoGP 2020, Kondisi Terkini Valentino Rossi Usai Terpapar Covid-19, Demam dan Nyeri Tulang

Baca juga: Soal dan Kunci Jawaban Belajar dari Rumah TVRI, Kelas 1-3 SD & Kelas 4-6 SD Jumat 16 Oktober 2020

Baca juga: Terjawab, Alasan Polisi Tak Izinkan Eks Panglima TNI-Rocky Gerung Jenguk Aktivis KAMI, Ada Kronologi

Menanggapi hal tersebut, Menko Polhukam Mahfud MD menegaskan bahwa yang ditarget untuk ditangkap adalah orang yang terbukti terlibat dalam kerusuhan, bukan kelompok itu sendiri.

Pernyataan itu disampaikan Mahfud MD dalam acara Rosi di kanal YouTube KompasTV, Kamis (15/10/2020).

Mahfud MD mengatakan, pemerintah tidak mempermasalahkan jika publik menilai pemerintah telah membungkam suara-suara kritis.

"Enggak apa-apa juga, silakan ditangkap oleh publik," kata dia.

Politisi berdarah Madura itu menegaskan, pelaku yang ditangkapi adalah individunya.

Mahfud MD kemudian menyinggung soal keberadaan KAMI yang tergolong baru.

Bahkan Mahfud MD mengaku tak melihat ada kritikan yang baru dari KAMI.

"Dan orang yang kritis terhadap pemerintah bukan KAMI juga selama ini," kata Mahfud MD.

"Dan yang diungkapkan oleh KAMI enggak ada kritis-kritis yang baru, yang lama-lama juga, yang sudah dikatakan oleh orang lain, apa kritisnya?"

Sumber: TribunWow.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved