Sandiaga Uno Masuk Bursa Ketua Umum PPP, Bersaing dengan Khofifah dan 3 Nama Lainnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sandiaga Uno

TRIBUNKALTIM.CO - Nama Sandiaga Uno masuk menjadi salah satu calon dalam bursa Ketua Umum PPP.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu bersaing dengan sejumlah nama lainnya.

Salah satunya Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa 

Sejumlah nama muncul dalam bursa calon Ketua Umum PPP jelang Muktamar IX PPP yang direncanakan berlangsung pada Desember 2020,

Beberapa nama yang muncul saat berasal dari internal partai berlambang Kakbah atau eksternal partai.

Suharso Monoarfa, Khofifah Indar Parawansa, M Mardiono, Ahmad Muqowam, dan Sandiaga Salahuddin Uno mewarnai bursa calon Ketua Umum PPP.

Baca juga: Waktu Semakin Dekat, Cara dan Syarat Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 11, Cek prakerja.go.id

Baca juga: Rupanya Bukan Orang Sembarangan, Ini Profil Nurmala Kartini Panjaitan, Adik Luhut Binsar Pandjaitan

Baca juga: PENGAKUAN Mengejutkan Andre Taulany, Akui Ada Rasa Bosan, Terkuak Caranya Pertahankan Rumah Tangga

Baca juga: Akhirnya Habib Rizieq Shihab Beri Kepastian Pulang ke Tanah Air, Bos FPI Beber Cinta ke Indonesia

Namun, yang baru mendaklarasikan diri akan maju dalam pencalonan Ketua Umum PPP adalah Suharso Monoarfa.

Suharso yang kini menjabat sebagai Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendeklarasikan diri maju menjadi calon ketua umum PPP saat rapat dengan DPW PPP Jawa Barat, di Hotel Alana, Sentul, Bogor, Jumat (23/10/2020).

"Hari ini, di Bogor, sebagaimana tadi disampaikan Ketua DPW Jabar, ibu Ade Munawaroh, bahwa saya dimiliki Jawa Barat, maka di depan para kader PPP seJabar ini, saya mendeklarasikan maju bertarung dalam Muktamar IX untuk menang menjadi Ketua Umum," ujar Suharso, dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com, Sabtu (24/10/2020).

Dalam rapat tersebut Suharso juga menyampaikan beberapa hal terkait pilkada 2020 dan muktamar PPP.

Berdasarkan hasil Mukernas ke-4 yang telah diselenggarakan awal tahun ini, salah satu hasil yang diperoleh yakni mengenai pelaksanaan muktamar.

Dewan pimpinan dan para pengurus DPW se tanah air menyetujui bahwa muktamar akan dilaksanakan usai Pilkada 2020.

"Dalam keputusan Mukernas ke-4 yang telah diadakan awal tahun ini, salah satu isinya ialah bahwa kita akan melaksanakan muktamar setelah selesai Pilkada 2020, karena Pilkada ditunda ke Desember 2020 maka muktamar akan dilakukan pada bulan Desember 2020," kata dia.

Selain itu, Suharso juga mengingatkan untuk para kader agar saling berkomunikasi dengan baik.

Menurutnya, komunikasi yang baik akan meningkatkan konsolidasi yang baik.

Halaman
1234

Berita Terkini