Cara Penggunaan Minyak Goreng yang Benar, Perhatikan Aturannya, Minyak Jelantah Bisa Sebabkan Kanker

Berikut cara penggunaan minyak goreng yang benar, perhatikan aturannya, minyak jelantah bisa sebabkan kanker

Editor: Amalia Husnul A
Istimewa Tribun Manado/Tribunnews
Ilustrasi pemakaian minyak goreng. Berikut cara penggunaan minyak goreng yang benar, perhatikan aturannya, minyak jelantah bisa sebabkan kanker 

TRIBUNKALTIM.CO - Berikut cara penggunaan minyak goreng yang benar, perhatikan aturannya, minyak jelantah bisa sebabkan kanker 

Simak informasi penting soal penggunaan minyak goreng yang benar, perhatikan aturan penggunaan minyak goreng, bolehkah dipakai berulang, pakar beri penjelasan lengkap.

Minyak goreng yang sudah dipakai disebut minyak jelantah, yang bisa menyebabkan kanker, menurut akademisi, ada cara penggunaan minyak goreng yang benar dan sebaiknya dipahami. 

Minyak goreng menjadi kebutuhan terutama bagi ibu rumah tangga sebagai salah satu bahan makanan untuk menggoreng, tumisan, serta olahan makanan lainnya.

Lebih banyak disukai penganan yang digoreng.

Hal inilah yang memunculkan adanya limbah minyak goreng.

Baca juga: KATALOG PROMO Superindo Rabu 28 Oktober 2020, Ayam, Ikan, Daging dan Minyak Goreng Super Murah

Baca juga: TAK DISANGKA Ternyata Begini Cara Keluarkan Bumbu Minyak Mi Instan dari Sachet sampai Bersih, Mudah!

Baca juga: KATALOG PROMO Indomaret Rabu 28 Oktober 2020, Minyak Goreng, Es Krim dan Susu Anak Super Murah

Baca juga: Agar Tidak Mudah Berbau dan Bisa Dipakai Masak Lagi, Ini Cara Simpan Minyak Goreng Bekas

Dikutip dari IntisariOnline, tak bisa dipungkiri kalau banyak rumah tangga yang menyajikan hidangan gorengan.

Hampir dipastikan lauk yang digoreng pasti ada di hampir setiap meja makan di rumah-rumah.

Katanya, kalau tak ada lauk yang digoreng rasanya bagaikan sayur tanpa garam, hambar.

Nah, penggunaan minyak goreng untuk memasak itulah yang menimbulkan dampak sampingan berupa limbah minyak goreng.

Kita kerap menyebut limbah minyak goreng itu sebagai minyak jelantah.

Meski sudah berupa limbah, minyak jelantah ternyata masih memiliki harga enokomis cukup tinggi.

Hal ini karena adanya proses daur ulang jelantah menjadi minyak goreng yang kemudian dijual kepada para pengusaha makanan khususnya, dengan harga lebih murah dibanding minyak goreng segar atau baru.

Padahal penggunaan minyak goreng hasil daur ulang maupun minyak jelantah ini sangat berbahaya bagi kesehatan.

Baca juga: Kumpulan Ucapan Selamat Maulid Nabi 2020, Tinggal Copy dan Dikirm via Facebook, WhatsAp dan IG

Baca juga: Mata Najwa Bongkar Misteri Gerombolan Pembakar Halte Sarinah, Jubir Jokowi: Lapor Polisi & Mahfud MD

Dalam Jurnal Biomass and Bioenergy (2009), ahli dari Departemen Teknologi Kimia dan Lingkungan di Universitas Rey Juan Carlos, Spanyol, Luis Fernando Bautista dkk., menyatakan minyak jelantah yang dipakai untuk menggoreng berkali-kali dapat merusak kesehatan tubuh manusia.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved