Tak Tinggal Diam, Fadli Zon Soroti Mahfud MD, Bongkar Ketidakadilan Pemerintah Pada Rizieq Shihab

Editor: Rafan Arif Dwinanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rizieq Shihab. Habib Rizieq Shihab dikabarkan pulang di bulan Maulid Nabi, akankah anak buah Idham Aziz siapkan pengamanan khusus?

TRIBUNKALTIM.CO - Tak tinggal diam, Fadli Zon soroti Mahfud MD, bongkar ketidakadilan pemerintah pada Rizieq Shihab.

Politikus Gerindra Fadli Zon menyoroti komentar Menkopolhukam Mahfud MD soal kepulangan Habib Rizieq Shihab dari Arab Saudi.

Fadli Zon lantas membongkar beda perlakuan antara Reynhard Sinaga dengan Imam Besar Front Pembela Islam ( FPI), tersebut.

Menurut Fadli Zon, Reynhard Sinaga yang merupakan predator seks di Inggris diberi bantuan hukum, sedangkan tidak dengan Habib Rizieq Shihab.

Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon membandingkan bantuan hukum yang diberikan negara kepada Reynhard Sinaga dan Rizieq Shihab.

Fadli Zon menilai bahwa pemerintah tidak adil dalam menangani kasus yang menimpa Reynhard Sinaga dan Rizieq Shihab.

Baca juga: Terjawab, Jadwal Terbaru Formula E Jakarta, Program Andalan Anies Baswedan di Monas Tak Dibatalkan

Baca juga: Lengkap, Daftar 12 Desa Bakal Terdampak Erupsi, Gunung Merapi Bakal Meletus, Naik Jadi Status Siaga

Baca juga: Update Pilkada Solo, Debat Lawan Tukang Jahit, Gibran Dapat Wejangan 3 Kata Sakti dari Jokowi

Baca juga: Update Hasil Pilpres AS, Donald Trump Diambang Kekalahan, Putranya Pun Ditangkap Aparat, Kronologi

Reynhard Sinaga yang melakukan pelanggaran berat diberikan bantuan hukum dari pemerintah.

Diketahui, Menko Polhukam Mahfud MD mengungkapkan bahwa pemerintah Indonesia tidak pernah melakukan pembahasan khusus soal pemulangan Rizieq Shihab.

Hal ini lantaran menurut pemerintah kepulangan Rizieq Shihab bukanlah yang yang serius.

"Terus terang pemerintah tidak pernah membahas itu secara khusus, kita tidak menganggap itu serius," ujar Mahfud MD dalam YouTube Cokro TV

Berdasarkan informasi yang didapatkan, Mahfud MD menjelaskan bahwa Rizieq Shihab sempat tersandung pelanggaran hukum di Arab Saudi hingga harus dicekal.

"Soal Rizieq Shihab mau pulang atau tidak kita tidak boleh menghalangi, cuma yang saya tahu dari informasi yang resmi, Rizieq Shihab itu sampai dengan beberapa waktu yang lalu memang dicekal oleh pemerintah Arab Saudi bukan oleh pemerintah Indonesia," sambungnya.

Rizieq Shihab dianggap melakukan penghimpunan dana politik secara ilegal.

Baca juga: Terjawab, Jadwal Pencairan BLT BPJS Ketenagakerjaan Molor, 5 Rekening Ini Sulit Dapat Subsidi Gaji

Namun, setelah ditelusuri ternyata hal tersebut tidak terbukti.

Sehingga tuduhannya dicabut.

"Dicekal oleh pemerintah Arab Saudi karena dianggap melakukan penghimpunan dana secara ilegal, melakukan kegiatan-kegiatan politik sehingga dicekal."

"Nah setelah itu diurus, sekitar sebulan atau tiga bulan yang lalu Arab Saudi sudah mencabut itu bahwa itu tidak cukup bukti," papar Mahfud MD.

Lantas, Mahfud MD menjelaskan awal mula Rizieq Shihab sempat tertuduh melakukan pelanggaran hukum.

"Oleh sebab itu kasus itu dicabut sehingga ia tidak lagi menjadi tersangka atau orang yang diduga melakukan pelanggaran hukum."

"Dulu kenapa disebut menghimpun uang atau dana politik secara ilegal.

Tujuannya itu salah karena kalau orang dari Indonesia datang ke dia itu biasa ngasih kayak uang amplop, nah ini sama pemerintah Arab Saudi dicatat diberi garis merah dan disebut melakukan penghimpunan uang secara ilegal gitu untuk kegiatan politik," ungkapnya.

Meski sudah tidak lagi tersandung pelanggaran hukum, Rizieq Shihab tetap akan dideportasi dari Arab Saudi.

Lantaran dianggap melakukan pelanggaran keimigrasian.

Baca juga: Jawab Isu Putus, Ayu Ting Ting Pamer Foto Mesra Bareng Adit Jayusman, Komentar Syifa Tuai Sorotan

"Itu sudah dicabut, tapi yang belum dicabut dia itu akan dideportasi karena melakukan pelanggaran imigrasi," ucapnya.

Menurut Mahfud MD, saat ini Rizieq Shihab ingin pulang ke Indonesia secara terhormat, bukan karena dideportasi oleh pemerintah Arab Saudi.

"Sekarang ini Rizieq Shihab ingin pulang ke Indonesia tapi tidak mau dideportasi.

Dia ingin pulang terhormat," tutur Mahfud MD.

Terkait hal tersebut, Mahfud MD meminta Rizieq Shihab untuk mengurusnya dengan pemerintah Arab Saudi.

Sebab, hal itu bukan urusan pemerintah Indonesia.

"Ya silahkan saja urus, itu ursan dia dengan pemerintah Arab Saudi bukan urusan kita.

Pelanggaran imigrasinya overstay, oleh sebab itu akan dideportasi sebagai pelaku pelanggaran keimigrasian," pungkas Mahfud MD.

• Nyaris Tak Ada yang Dukung Anies Baswedan, Sandiaga Uno Minta Formula E Ditunda, Fokus Virus Corona

• Penyelenggara Bakal Tunda Formula E Jakarta Akibat Virus Corona, Bagaimana Sikap Anies Baswedan

Melihat dari pernyataan Mahfud MD tersebut, Fadli Zon menilai bahwa pemerintah bersikap tidak adil terhadap Rizieq Shihab.

Hal ini diungkapkan Fadli Zon lewat cuitan di akun Twitternya.

"Reynhard di Inggris yg jelas2 super kriminal n memalukan Indonesia diberi bantuan hukum.
Habib Rizieq Shihab (HRS) di Saudi Arabia malah dipojokkan pernyataan2 Menko@mohm ahfudmdn Dubes RI di Saudi. Sungguh tak adil n ironis. Selamat datang HRS !" tulis Fadli Zon.

Baca juga: TRENDING di Google, Sosok Kamala Harris, Calon Wapres Joe Biden, Keluarganya Bukan Orang Sembarangan

Baca juga: Tak Terima Mahfud MD Katakan Habib Rizieq Overstay, Munarman Sebut Menteri Dapat Informasi Sampah

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunpalu.com dengan judul Fadli Zon Nilai Pemerintah Bersikap Tak Adil pada Rizieq Shihab: Reynhard Sinaga dapat Bantuan Hukum, https://palu.tribunnews.com/2020/11/06/fadli-zon-nilai-pemerintah-bersikap-tak-adil-pada-rizieq-shihab-reynhard-sinaga-dapat-bantuan-hukum?page=3.

Berita Terkini