Dasco lantas meminta semua pihak termasuk awak media yang gencar menanyakan perihal Edhy Prabowo untuk bersabar menunggu perkembangan lanjutan dari KPK.
Wakil Ketua DPR RI itu juga belum bisa memberikan tanggapan apakah Edhy Prabowo ditangkap diduga terkait perkara ekspor benih lobster.
"Kami bisa belum memberikan tanggapan, belum bisa menduga-duga sebelum mendapatkan keterangan resmi dari KPK," jelasnya.
Dasco sendiri menceritakan terakhir kali berkomunikasi dengan Edhy Prabowo adalah sebelum yang bersangkutan bertolak ke Amerika Serikat.
"Kalau saya (terakhir komunikasi dengan Edhy Prabowo, - red) sudah sebelum berangkat ke Amerika lah. Dua hari sebelum berangkat. Mungkin dua minggu yang lalu atau 12 hari yang lalu, saya lupa," tandasnya.
Baca juga: Edhy Prabowo Ditankap KPK, Prabowo Subianto Disindir Arief Poyuono, Tamat Cita-cita jadi Presiden
Baca juga: Profil Biodata Iis Rosita Dewi, Istri Menteri KKP, Edhy Prabowo yang Ikut Diamankan KPK, Anggota DPR
Baca juga: Latar Belakang Edhy Prabowo, Menteri KKP yang Ditangkap KPK, Pernah Jabat Komisaris PT Kiani Lestari
Ditangkap di Bandara
Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo saat bersama keluarga dan sejumlah pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta) Jakarta, Rabu (25/11/2020) dini hari tadi.
Menteri Edhy Prabowo ditangkap di Bandara Soekarno Hatta sesaat setelah tiba mendarat (landing) dari Amerika Serikat.
Menurut sumber Kompas TV di KPK, yang menangkap mereka tak lain dan tak bukan adalah timnya Novel Baswedan.
"Yang nangkep timnya Novel dkk," kata sumber di KPK kepada Kompas TV, Rabu.
Ia mengungkapkan bahwa Menteri Edhy Prabowo bersama keluarga dan sejumlah pejabat KKP ditangkap ketika berada di pintu Garbarata Bandara Internasional Soetta.
Ini merupakan ruang tunggu yang beberapa langkah lagi biasanya berada tak jauh dari pintu masuk ke pesawat.
"Dibungkus (tangkap) di pintu garbarata. Semua masih hangat, HP dan lain-lain dalam pengawasan," tutur sumber itu dalam keterangan tertulisnya melalui sambungan telepon.
Sebelumnya diberitakan, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron membenarkan adanya penangkapan atau operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dan sejumlah pejabat negara di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
"Iya perlu kami sampaikan kepada publik. Benar KPK sekitar pukul 01.23 WIB dini hari tadi telah menangkap sejumlah pejabat di Kementerian KKP, ada pejabat dan Menteri KKP yang saat ini sudah diamankan di KPK," kata Nurul Ghufron kepada Kompas TV, Rabu (25/11/2020).