Lengkap, Refly Harun Urai Alasan Juliari Batubara & Edhy Prabobowo Koruspi, Ada Permintaan ke Jokowi
Lengkap, Refly Harun urai alasan Juliari Batubara & Edhy Prabobowo koruspi, ada permintaan ke Jokowi
TRIBUNKALTIM.CO - Lengkap, Refly Harun urai alasan Juliari Batubara & Edhy Prabobowo koruspi, ada permintaan ke Jokowi.
Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun mengulas mengapa dua Menteri Jokowi ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK), dalam waktu berdekatan.
Refly Harun menduga Juliari Batubara maupun Edhy Prabowo merasa superior karena berasal dari partai besar dan KPK sudah lumpuh.
Refly Harun juga menyampaikan permintaan ke Presiden Joko Widodo ( Jokowi) soal pengganti keduanya.
Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun ikut memberikan peringatan terhadap Presiden Joko Widodo ( Jokowi) menyusul dua menteri kabinet Indonesia Maju ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK).
Baca juga: Terjawab Alasan Rocky Gerung Beber Kasus Mensos Juliari P Batubara Konyol, Rampok Korporasi Tak Apa
Baca juga: Lengkap, Ramalan Zodiak Senin 6 Desember 2020, Capricorn Kehilangan Peluang, Taurus Hasil Buruk
Baca juga: Hotman Paris Komentari Tips Tak Tergoda Korupsi Ala Mensos Juliari P Batubara, Kini Dibekuk KPK
Baca juga: Blak-Blakan, Jusuf Kalla Bongkar Hubungannya dengan Anies Baswedan, Mohon Maaf Kalau Ahok Menang
Setelah Edhy Prabowo yang sebelumnya menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), kini Menteri Sosial Juliari Peter Batubara juga harus berurusan dengan lembaga antirasuah atas kasus korupsi atau suap.
Juliari Batubara menyerahkan diri ke KPK setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap pengelolaan dana bantuan sosial penanganan covid-19, Minggu (6/12/2020).
Dilansir dari tayangan YouTube Refly Harun, Minggu (6/12/2020), Refly Harun mengatakan bahwa dua menteri yang tertangkap karena kasus korupsi menjadi tamparan tersendiri bagi Jokowi.
Terlebih dua menteri tersebut ditangkap setelah baru satu tahun menjabat dan keduanya ditangkap dalam rentang waktu yang berdekatan.
Menurutnya, hal itu tentu menjadi prestasi buruk bagi pemerintahan periode kedua Jokowi.
"Dan ini harus menyadarkan Presiden Jokowi bahwa korupsi ini sudah merajalela, dua menteri dalam jangka satu tahun itu adalah suatu 'prestasi' yang luar biasa," ujar Refly Harun.
Refly Harun berharap kepada Jokowi supaya bisa mengambil tindakan tegas kepada pihak-pihak yang melakukan korupsi.
Ia menambahkan bahwa tindakan tegas tersebut tidak hanya diberikan kepada setiap individu yang korupsi, melainkan juga kepada partainya.
"Dan harusnya pemerintahan Jokowi memasang alarm yang kuat bahwa mereka mulai hari ini harus memerangi korupsi dan menghukum partai-partai yang melakukan tindak pidana korupsi," kata Refly Harun.
Dirinya lantas meminta supaya Jokowi tidak harus dan tidak perlu mengganti menteri KKP yang sebelumnya dijabat oleh Edhy Prabowo dari Partai Gerindra lagi.