Temuan Proyektil di TKP dan Senjata Api yang Diduga Milik Anggota FPI Disebut Polisi Ada Kecocokan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Adegan penggeledahan para rekonstruksi kasus penembakan enam anggota FPI di rest area KM 50 tol Jakarta-Cikampek, Senin (14/12/2020) dini hari.

TRIBUNKALTIM.CO - Setelah melakukan pengujian Polisi menemukan kecocokan antara proyektil di Tempat Kejadian Perkara ( TKP ) dengan senjata api yang diduga milik anggota FPI.

Polisi juga telah menyita senjata api yang diduga digunakan anggota FPI untuk menyerang polisi.

Meski demikian polisi belum bisa memastikan asal-usul senjata tersebut. 

Berdasarkan uji balistik, polisi menemukan kecocokan antara proyektil di tempat kejadian perkara (TKP) dengan dua senjata api yang diduga digunakan anggota laskar pengawal pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.

"Ada kecocokan (antara dua senjata api yang diduga digunakan anggota laskar FPI dengan proyektil yang ditemukan di TKP atau mobil polisi)," kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen (Pol) Andi Rian R Djajadi ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (18/12/2020).

Polisi sebelumnya meyakini dua senjata itu digunakan oleh anggota laskar FPI.

Baca juga: Terjawab Alasan Polisi Tak Tetapkan 6 Laskar Khusus FPI yang Tewas Sebagai Tersangka, Masih Terlapor

Baca juga: Blak-Blakan ke Refly Harun, Babe Haikal Larang Habib Rizieq Balik ke Indonesia, Bos FPI Cinta Negara

Baca juga: Suara Rintihan Laskar FPI Terekam Sebelum Tewas Ditembak Polisi, Tangisan Keras Tolong Pak, Sakit

Bukti yang diklaim ditemukan polisi adalah jelaga di tangan anggota laskar.

Selain itu, dari hasil uji balistik, polisi juga sudah mengantongi jenis dua senjata api yang diduga disita dari anggota laskar FPI saat menyerang polisi.

"Senjata model revolver non-pabrikan. Bahasa pasarnya rakitan. Amunisi yang digunakan kaliber 9 mm," tuturnya.

Kendati demikian, asal-usul senpi rakitan tersebut dikatakan belum menjadi fokus penyidik.

"Penyidik saat ini lebih fokus kepada penggunaan (senpi) secara tidak sah, asal-usulnya bisa dari mana-mana," ucap dia.

Selain dua senpi, polisi juga menyita tujuh butir peluru, tiga selongsong peluru, sebilah celurit, dan sebilah pedang katana, yang disebut milik anggota laskar FPI.

Baca juga: Bursa Transfer Liga Italia, MU Bisa Gigit Jari! AC Milan Ngotot Pertahankan Hakan Calhanoglu

Baca juga: Temukan Sejumlah Bukti Baru, Kini Sikap Sule Berubah Drastis Menghadapi Konflik dengan Teddy

Diketahui, dalam peristiwa itu, sebanyak enam anggota laskar FPI tewas ditembak setelah diduga menyerang polisi dalam peristiwa pada Senin (7/12/2020) dini hari.

Keenamnya belum berstatus sebagai tersangka, melainkan sebagai terlapor atas laporan yang dibuat oleh anggota Polri yang diduga diserang.

Hingga kini, proses penyidikan pun masih dilakukan oleh Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri.

Halaman
123

Berita Terkini