Mensos Risma Temukan Pemulung Tinggal di Bawah Fly Over, Anak Buah Anies Baswedan Tak Tinggal Diam

Mensos Risma temukan pemulung tinggal di bawah fly over, anak buah Anies Baswedan tak tinggal diam

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Tribunnews/Jeprima
Menteri Sosial, Tri Rismaharini (depan kiri) berbincang dengan stafnya dalam acara serah terima jabatan Menteri Sosial di Kantor Kementerian Sosial, Jakarta Pusat, Rabu (23/12/2020). Janji Menteri Sosial ( Mensos ) Risma, bansos 2021 bakal beda, BST diperpanjang hingga Juni 2021, cek penerima BST Rp 300.000 di dtks.kemensos.go.id 

TRIBUNKALTIM.CO - Jajaran Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yakni Walikota Jakarta Pusat menanggapi temuan Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Diketahui, Risma mendapati sejumlah pemulung tinggal di kolong Fly Over Salemba.

Walikota Jakarta Pusat, Irwandi pun langsung merespon temuan Mensos, tersebut.

Menurutnya, apa  yang ditemukan Risma, sudah pernah disentuh oleh Pemprov DKI.

Pelaksana Harian Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengaku sudah lama tahu ada sejumlah pemulung yang tinggal di bawah fly over di Jalan Pramuka, Salemba.

Hal ini disampaikan Irwandi menanggapi langkah Menteri Sosial Tri Rismaharini yang blusukan di fly over itu dan menemukan sejumlah pemulung yang tinggal di sana.

Baca juga: Terjawab Misteri Video Syur 19 Detik, Siapa Sosok MYD? Jadi Penyebab Gisel Cerai dari Gading Marten?

Baca juga: Jadi Pemeran Video Syur 19 Detik, Curhat Terbaru Gisel Disorot, Eks Istri Gading Marten Fokus Proses

Baca juga: Kasus Berlapis Timpa Habib Rizieq, Chat Mesum Diduga Bos FPI dengan Firza Husein Dilanjutkan Polisi

Baca juga: Lengkap, Gisel Akui Pemeran Video Syur 19 Detik, Saat Jadi Istri Gading Marten, Pemeran Pria Terkuak

"Sudah lama itu.

Kita sebenarnya sudah lama (tahu), kita sudah tertibkan beberapa kali balik lagi," kata Irwandi saat dihubungi, Selasa (29/12/2020).

"Sudah berapa kali ditertibkan.

Cuma disangka Bu Risma belum pernah disentuh.

Sudah kita sentuh," sambungnya.

Irwandi mengatakan, ada tujuh kepala keluarga yang tinggal di situ.

Tak semuanya pemulung, ada juga yang berdagang.

Mereka sebelumnya adalah warga permukiman kumuh di Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat.

"Rumahnya kebongkar, dijual.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved