TRIBUNKALTIM.CO - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Raffi Ahmad disorot lantaran hadir di acara pesta di masa PSBB ketat.
Terutama suami Nagita Slavina yang disorot karena dinilai tak menerapkan protokol kesehatan, berkerumun tanpa masker.
Sebelum menghadiri pesta, Raffi Ahmad bahkan didaulat mewakili kaum millenial menerima vaksin Virus Corona bersama Presiden Joko Widodo ( Jokowi).
Raffi Ahmad dipercaya menyebarkan kesan postif terkait vaksinasi covid-19.
Namun, usai divaksin, Raffi Ahmad justru berpesta tanpa menerapkan protokol kesehatan.
Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun puntak ketinggalan menyorot aksi Ahok dan Raffi Ahmad di pesta itu.
Belakangan Raffi Ahmad dilaporkan ke polisi, karena aksinya di pesta itu.
Baca juga: Pisah Rumah dengan Ahmad Dhani, Mulan Jameela Minta Doa
Baca juga: Tinggal di Kawasan Rawan Bencana Alam, BPBD Samarinda Himbau Masyarakat Agar Persiapkan Diri
Baca juga: Liga Italia - Tonali atau Kessie jadi Tandem Soualiho Meite? Duet Baru AC Milan Saat Versus Cagliari
Baca juga: Kenangan Terakhir Mahfud MD dari Syekh Ali Jaber, Hadiah Tasbih hingga Parfum Khas Aroma Kabah
Sejatinya, Refly Harun tak setuju Raffi Ahmad maupun Ahok dan lainnya dilaporkan atas tindakan pelanggaran protokol kesehatan.
Meski demikian, Refly Harun membandingkan pesta tersebut dengan kasus yang membelit Imam Besar Front Pembela Islam ( FPI) Habib Rizieq Shihab.
Refly Harun menilai, publik akan meminta keadilan terkait perlakuan bagi pelanggar protokol kesehatan.
"Jadi kalau Ahok, Raffi melanggar protokol kesehatan membuat kerumunan juga ya orang akan meminta perlakuan yang sama dengan Habib Rizieq Shihab yang ditersangkakan bahkan dipenjarakan karena melanggar protokol kesehatan," ujar Refly Harun.
Sedangkan secara pribadi, Refly Harun sendiri mengaku bukan orang yang setuju dengan adanya lapor-melaporkan soal pelanggaran protokol kesehatan.