Berita Kutim Terkini
PKJS, Komunitas Penyelamat Kucing-kucing Liar di Kutai Timur
Kucing tak bertuan yang hidup liar di perkotaan rentan kelaparan, terkena penyakit, bahkan menjadi korban tangan jahil manusia.
Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Kucing tak bertuan yang hidup liar di perkotaan rentan kelaparan, terkena penyakit, bahkan menjadi korban tangan jahil manusia.
Berangkat dari rasa simpati terhadap kucing liar dan terlantar, sejumlah pecinta kucing di daerah pusat pemerintahan Kutai Timur, Sangatta membentuk komunitas peduli kucing.
Baca juga: BCL Bantu Korban Bencana Alam di Kalsel dan Sulbar, Bahkan Kucing Ikut Pula Jadi Perhatian
Komunitas tersebut dinamai Peduli Kucing Jalanan Sangatta (PKJS) yang aktif merawat kucing liar di Sangatta selama 10 bulan terakhir.
Sekretaris PKJS Abednego Patiopeng menjelaskan bahwa kepedulian masyarakat terhadap binatang khususnya kucing masih sangat minim.
Untuk itu, PKJS melakukan gerakan untuk menyelamatkan hidup kucing-kucing jalanan dan terlantar di sekitar Sangatta.
Kegiatan utama yang dilakukan PKJS adalah street feeding.
Baca juga: NEWS VIDEO Selamatkan 4 Ekor Kucing dari Kapal yang Terbakar, Aksi Heroik Pelaut ini Tuai Pujian
Baca juga: NEWS VIDEO Hindari Kucing, Yadi Tabrak Pertamini hingga Mobil Terbakar, Anak dan Istri Tewas
Namun dalam kegiatan penyisiran, terkadang diselai dengan pemberian pertolongan bagi kucing yang ditemukan sakit.
"Kami berikan pertolongan juga untuk kucing yang sakit. Kalau parah, kami bawa ke dokter hewan," ujar Abednego, Minggu (14/3/2021).
Usai mendapat perawatan, kucing yang sakit tidak serta merta dikembalikan ke jalanan.
Melainkan dicarikan adopter baru yang sekiranya mau dan mampu untuk merawat.
Sampai saat ini, karena berbagai keterbatasan, tempat untuk merawat kucing yang sakit masih menumpang di rumah salah satu anggota.
"Ada 10 kucing sakit yang sedang kami rawat sekarang. Tempatnya masih menumpang di rumah anggota," ucapnya pada tribunkaltim.co.
Untuk biaya operasional, pengobatan, dan perawatan kucing, PKJS mengandalkan sokongan anggota dan donasi dari simpatisan.
"Kita ada iuran anggota dan membuka donasi juga untuk pihak-pihak yang mau berkontribusi," ucap pria yang akrab disapa Nyong tersebut.

Donasi yang diberikan pun bisa dalam bentuk apapun seperti uang, pakan, vitamin, kain selimut bekas, hingga kandang.
Hadirnya PKJS di Kota Sangatta menjadi contoh indahnya harmoni antara manusia dan binatang yang hidup saling berdampingan.
Gerakan ini juga mengingatkan masyarakat agar senantiasa berbuat baik terhadap sesama makhluk ciptaan Yang Maha Esa.
Penulis: Syifa'ul Mirfaqo | Editor: Mathias Masan Ola