Berita Nasional Terkini

Doa Semua Agama Menag Yaqut Cholil Qoumas jadi Sorotan: Ini Otokritik, Jangan Sampai Muncul Paradoks

Doa semua agama Menag Yaqut Cholil Qoumas jadi sorotan: Ini otokritik, jangan sampai muncul paradoks.

TribunKaltim.Co/HO
Ilustrasi - Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas saat bertemu Paus Fransiskus di Vatikan, beberapa waktu lalu. 

TRIBUNKALTIM.CO - Doa semua agama permintaan Menag Yaqut Cholil Qoumas.

Pernyataan Yaqut Cholil Qoumas saat membuka rapat kerja nasional ( Rakernas) Kementerian Agama ( Kemenag) jadi sorotan.

Apalagi kalau bukan permintaan Yaqut Cholil untuk semua agama dapat menyampaikan doanya dalam setiap agenda Kemenag.

Yaqut Cholil Qoumas dalam sambutannya memiliki tujuan untuk menyelaraskan slogan dan praktik moderasi agama yang digaungkan Kementerian Agama.

Baca juga: Menag Terbitkan Panduan Ibadah di Ramadhan 2021 Sesuai Prokes, Buka Bersama hingga Shalat Idul Fitri

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta setiap acara yang digelar di Kementerian Agama bisa diisi oleh doa dari semua agama yang ada di Indonesia.

Demikian pernyataan itu disampaikan Yaqut saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian Agama secara daring dan luring.

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas (Istimewa)

Diketahui, Rakernas Kementerian Agama berlangsung mulai Senin (5/4/2021) hingga Rabu (7/4/2021).

Dalam sambutannya, Yaqut mengaku senang Rakernas Kementerian Agama diawali dengan membaca ayat Al Quran karena memberikan pencerahan.

"Pagi hari ini saya senang Rakernas dimulai dengan pembacaan ayat suci Al Quran. Ini memberikan pencerahan sekaligus penyegaran untuk kita semua," kata Yaqut dikutip dari Antara, Senin (5/4/2021).

"Tapi akan lebih indah kalau doanya diberikan kesempatan semua agama untuk memberikan doa."

Baca juga: Siapa Umbu Landu Paranggi? Mahaguru Penyair Tanah Air, Digemari Cak Nun, Berjuluk Presiden Malioboro

Bukan tanpa alasan Menag menyatakan demikian.

Sebab, ia ingin agar Kemenag menjadi rumah bagi semua agama yang ada di Indonesia.

Dengan begitu, dapat melayani dan memberikan kesempatan yang sama kepada semua penganut agama.

Ia mengatakan, pembacaan doa untuk agama tertentu saja di Kemenag akan memperlihatkan seolah acara di Kemenag seperti acara organisasi kemasyarakatan atau ormas.

"Jadi jangan ini kesannya kita ini sedang rapat ormas kegiatan agama, ormas Islam Kementerian Agama," ucap Gus Yaqut.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved